Heru Budi: Tahun Depan Jakarta Tak Menyandang Kalimat 'Ibu Kota'

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan tahun depan yakni 2024, DKI Jakarta tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara Indonesia. Heru mengatakan demikian selepas upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-496 di Monas, Jakarta Pusat.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"496, bagian dari HUT DKI yang spesial di mana nanti tahun berikutnya sebuah kalimat ibu kota tentunya sudah tidak disandang lagi. Jadi, inilah titik awal untuk memberikan yang terbaik ke depan, untuk Jakarta dan seluruh masyarakat Jakarta ke depan," kata Heru kepada wartawan, seperti dikutip, Jumat, 23 Juni 2023.

Pada peringatan HUT DKI Jakarta yang ke-496 ini, Heru lantas mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangun Jakarta menjadi lebih baik. 

Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus

Ia pun berharap, agar di tahun ini dan ke depan, Jakarta dapat terbebas dari segala masalah perkotaan salah satunya banjir. Sebab, kata dia, masalah tersebut dapat merugikan masyarakat.

Heru Budi: Pembayaran Lahan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung ke BPN

"Kadonya semoga lancar semua, semoga tidak banjir, semoga tidak ada hal-hal yang merugikan masyarakat," jelasnya.

Seperti diketahui, banjir merupakan salah satu agenda prioritas yang tengah dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pemprov pun telah menyiapkan berbagai strategi dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Ibu Kota. 

"Prioritas kami adalah warga. Segala hal yang berdampak langsung dengan warga, baik itu keselamatan, kenyamanan, maupun kemudahan, akan terus kami utamakan," kata Heru Budi.

Menurut dia, Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan berbagai upaya penanganan banjir, khususnya di 12 titik genangan berulang yang kini berhasil diatasi.

Dengan target dari 100 persen penanganan genangan di 58 titik juga berhasil ditangani kurang dari 6 jam. Sedangkan 85,14 persen penanganan genangan di 212 titik berhasil ditangani kurang dari 2 jam.

"Terkait banjir ini, karena menyangkut keselamatan warga yang juga dipengaruhi oleh faktor alam, kami siapkan berbagai langkah antisipasi hingga penanganan yang cepat dan tuntas," ujarnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, mengklaim bahwa penanggulangan banjir di Ibu Kota dapat dilakukan dengan cepat.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Photo :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali.

Joko beranggapan, kesuksesan itu terlihat dari intensitas hujan yang terus menerus turun tetapi di Pintu Air Manggarai, masih normal.

"Kita semua merasakan bahwa sepuluh hari belakangan ini, hampir tiap hari hujan. Kita lihat dengan curah hujan yang sedemikian tinggi, namun kondisi Pintu Air Manggarai masih di bawah normal. Artinya, program penanggulangan atau mengatasi banjir bisa kita katakan berhasil," kata Joko, Kamis 2 Maret 2023.

Joko menjelaskan, keberhasilan penanganan banjir Jakarta karena arahan dan perintah Heru Budi. Ia menyebut di era kepemimpinan Heru Budi bahwa penanganan banjir jadi salah satu prioritas utama. 

"Ini berkat arahan dan perintah dari Pj Gubernur. Memang Pak Pj Gubernur tidak banyak bicara, tetapi terus bekerja di lapangan. Kita diminta untuk secara bersama-sama dengan beliau untuk bekerja terus menerus menangani banjir," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya