Pemprov DKI Larang Keras Pegawainya Mudik Saat WFH: Pergi ke Pasar pun Enggak Boleh

Kondisi kantor Pemprov DKI saat diberlakukan WFH 50 persen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang keras pegawainya yang mendapat jadwal Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk mudik ke kampung halaman.

Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta: Antara Langit Biru dan Perekonomian

Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Etty Agustijani di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Enggak boleh. Jangankan mudik, pergi ke pasar pun enggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh. Jadi memang kerja di rumah, bukan untuk masak, harus pakai seragam," katanya.

Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024

Gedung Balai Kota DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA/Syaefullah

Untuk mengantisipasi ASN yang tidak menaati peraturan, Etty menjelaskan setiap pegawai yang WFH wajib mengisi absensi secara mobile.

Petinggi KPK Alex Marwata Sudah Diperiksa Dewas soal Mutasi ASN di Kementan RI, Ini Hasilnya

"Jadi menggunakan pakaian dinas absennya mobile, jadi sudah dipantau dari sistem. Misal ada pegawai yang dia WFH terus dia keluyuran, nanti tentunya yang bersangkutan tidak memenuhi peraturan di Pemprov. Nanti kena sanksi sesuai peraturan yang berlaku," kata dia.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta agar tetap bekerja meski melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.

"Work From Home itu bagi ASN, dan dia bekerja di rumah. Tujuannya apa? Biar dia tidak mondar-mandir, dan dia tidak boleh juga ke mana-mana dan dia bekerja di rumah," kata Heru Budi kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu, 20 Agustus 2023.

Heru Budi juga mengungkapkan, cara agar para atasan selalu melakukan monitoring terhadap pegawainya yang sedang WFH. Ia juga meminta agar ASN DKI yang WFH diberi tugas banyak.

"Pengawasannya gampang. Jadi saya meminta kepada atasannya langsung, dia misalnya jam 10, jam 14, jam 16 telepon. Video Call, tanya dia ada di mana? Kalau di rumah, rumahnya ada di mana? Kan bisa. Dan dikasih PR kerja yang banyak," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya