Polusi Udara di Jakarta Terjadi Tiap Tahun tapi Kali Ini Diperparah El Nino, Menurut DLH DKI

Ilustrasi petugas BMKG
Sumber :
  • M Nadlir

Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menegaskan polusi udara kerap menjadi masalah tahunan di Ibu Kota namun kali ini diperparah oleh fenomena El Nino.

"Kejadian polusi udara ini memang sebenarnya terjadi hampir setiap tahunnya, mulai Juni hingga November. Biasanya memang bulan ini--September sampai November--itu kondisi Jakarta memasuki. Mungkin Indonesia secara keseluruhan memasuki musim kemarau," ujar Asep saat rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

"Tahun ini memang ada gejala El Nino, sehingga menyebabkan musim panasnya juga sedikit berbeda dan jangka waktunya juga mungkin akan panjang," katanya.

Ilustrasi polusi Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Asep lalu menyampaikan temuan BMKG yang memprediksi musim kemarau akan berlangsung mulai bulan Oktober hingga November 2023. DLH DKI Jakarta juga bakal menyiapkan antisipasi dalam menghadapi hal tersebut.

Asep Kuswanto sebelumnya mengungkap kesulitan dalam melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang bertujuan untuk membilas polusi yang kian buruk di Ibu Kota, sesuai hasil rapat koordinasi bersama kementerian terkait, salah satunya Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Senin, 21 Agustus 2023.

"Terkait beberapa upaya, hingga semalam pun saya masih menghadiri rapat organisasi dengan Kemenkomarves, semalam membahas khusus mengenai rencana TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca). Jadi semalam disampaikan bahwa TMC untuk wilayah DKI jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan," kata Asep saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Heru Budi Mau Buat Pulau untuk Buang dan Mengolah Sampah

Ilustrasi/Kekeringan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

Asep mengatakan, awan menjadi salah satu faktor penentu untuk dilakukannya modifikasi cuaca. DLH DKI telah melakukan observasi, namun dalam waktu dekat hingga tanggal 28 dan 29 Agustus 2023 belum dapat dilakukan modifikasi cuaca.

Kepala BMKG minta Siagakan Pemantau Sungai dan Banjir Lahar Susulan di Sumbar
Penemuan jenazah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

BNPB: 67 Orang Meninggal, 20 Hilang, dan 44 Luka-luka Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

BNPB mengatakan, sebanyak 67 orang tercatat meninggal dunia akibat bencana banjir lahir dingin dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024