Ini Penyebab Kebakaran Pemukiman Padat di Gambir yang Tewaskan 2 orang
- Andrew Tito
Jakarta - Ratusan rumah warga yang berada di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat hangus terbakar pada Rabu, 23 Agustus 2023 malam. Kebakaran itu membuat dua orang warga tewas.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan kebakaran diduga berawal saat seorang warga tengah memasak ikan.
Kebakaran permukiman penduduk di Petojo Selatan, Gambir, Jakpus.
- VIVA.co.id/ Andrew Tito
Namun, dia meninggalkan masakan itu dengan kondisi kompor menyala untuk bermain game. Sehingga, api merambat dan menghanguskan pemukiman warga.
"Dugaan penyebab, kompor gas. Sedang memasak ikan ditinggal main game dan yang melihat api pengunjung cafe, api sudah membesar," ucap Asril dalam keterangannya, Kamis, 24 Agustus 2023.
Asril menyebut kerugian akibat kebakaran ratusan pemukiman padat penduduk di Gambir itu mencapai puluhan miliar rupiah.
"Taksiran kerugian Rp28 miliar," jelasnya.
Dua Orang Tewas
Sebelumnya diberitakan, kejadian kebakaran besar yang berdampak pada 152 rumah di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat, mengakibatkan sebanyak 274 warga mengungsi, Rabu 23 Agustus 2023 malam. Terdapat dua orang tewas dalam kebakaran itu.
Kebakaran pemukiman di Jalan Kebon Jahe Kober, Gambir, Jakarta Pusat
- Andrew Tito
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, identitas dua korban meninggal tersebut yakni Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83). Kedua korban meninggal karena sesak nafas akibat asap tebal kebakaran.
"Korban jiwa, Siti Hajar 70 tahun Jalan Kebon Jahe Gang 3 RT 03/08. Tisna Amsari 83 tahun Jalan Kebon Jahe Gang 3 RT.03/08," ujar Isnawa dalam keterangannya dikonfirmasi awak media, Kamis, 24 Agustus 2023.
Isnawa mengatakan, peristiwa tersebut juga berdampak pada 196 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 574 jiwa dilaporkan kehilangan tempat tinggal.
Jadi Tempat Esek-esek, Warung Remang-remang Digeruduk Ratusan Warga
Maraknya warung remang-remang yang berjejer di pinggir jalan provinsi, Desa Cigedog, yang disinyalir dijadikan tempat esek-esek, bikin reah warga sekitar.
