Pj Gubernur DKI Akan Temui Kepala Daerah Kota Penyangga Bahas Ganjil-Genap 24 Jam

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat uji coba Transjakarta ke Bandara Soetta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono siap menemui sejumlah kepala daerah di wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Depok dan Tangerang serta Bogor untuk membahas skema ganjil-genap selama 24 jam.

Heboh Kondom Berserakan di RTH Tubagus Angke, Ini Solusi dari Heru Budi

"Kami bahas minggu depan," kata Heru usai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-20 Rumah Susun (Rusun) Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Usulan ganjil-genap selama 24 jam itu masih perlu dikaji dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya terkait pertimbangan jumlah mobil yang dimiliki setiap warga.

Brigjen Yusri Sebut Pelat Khusus ZZ Tak Kebal Ganjil Genap Kecuali Dikawal

Arsip Foto - Polisi memberhentikan pengendara mobil yang melanggar ganjil genap.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

"Kami pikirkan dampaknya. Kan tidak semua punya dua atau tiga kendaraan yang nomor ganjil dan genap. Itu nanti kami pikirkan," ujar Heru.

Peringatan May Day, Ganjil-Genap di Jakarta Tidak Berlaku Hari Ini

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah telah mengusulkan sistem ganjil genap (gage) di Jakarta diterapkan 24 jam atau sehari penuh untuk menjaga kualitas udara di Jakarta dan mengurangi kemacetan.

Heru menilai usulan legislator itu merupakan ide bagus. "Ya ide bagus (penerapan 24 jam ganjil-genap)," kata Heru usai meninjau Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek), Jumat (25/8).

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI Jakarta. "Kalau menurut saya, tidak efektif, elum bisa batasi kendaraan buat tekan polusi," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Simulasi penerapan ganjil genap di Tol Cikampek

Photo :
  • ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Menurut Trubus, penerapan ganjil genap 24 jam itu justru dapat memicu jumlah kendaraan di Ibu Kota karena masyarakat yang memiliki kelebihan uang akan memilih membeli kendaraan lagi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya