12 Ribu Siswa Tidak Ujian

"Pungutan itu untuk Porseni"

VIVAnews - Dua belas ribu siswa Madrasah Ash-Shiriyah tidak bisa ikut ujian nasional (UN)  karena belum membayar uang UN. Namun hal itu diklarifikasi Kelompok Kerja Madarasah (KKM).

KKM adalah lembaga yang menaungi sekolah-sekolah yang berada dalam pengawasan Departemen Agama.

Ketua KKM Kabupaten Bogor, Hawasi mengatakan, pungutan kepada siswa yang telah diedarkan kepada sekolah di bawah naungan Departemen Agama, bukan hanya untuk kebutuhan semesteran dan UN saja.

Uang itu juga untuk kebutuhan yang lainnya, salah satunya untuk kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) tingkat Kabupaten Bogor. "Kami bertindak tegas kepada sekolah tersebut," ujar Hawasi.

Namun Hawasi mengatakan, mulai hari ini Yayasan Ash-Shiriyah sudah dikirim soal semesteran dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor.

Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Ash-Shiriyah Habib Asegaf menegaskan, sampai hari ini siswanya belum mengikuti ujian semesteran dan ujian nasional. Sebab Kandepag Kabupaten Bogor belum mengirim soal. "Sumpah sampai detik ini, siswa kami belum menerima soal," tegas Asegaf.

Sebanyak 12 ribu siswa Ash-Shiriyah Bogor tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar sejak 15 Desember 2008. Mereka tidak bisa ujian Departemen Agama tidak mengirimkan soal ujian.

Kantor Departemen Agama tidak mengirim soal ujian karena pihak para siswa belum membayar biaya UN.

Mereka yang gagal ujian adalah pelajar madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, yang berlokasi di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka yang tidak ikut ujian nasional sebanyak 835 siswa dan yang tidak ikut ujian semester 11.165 siswa.

Siswa sekolah tidak membayar uang pungutan yang dilakukan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Bogor. Sebab, sebelumnya para siswa tidak perlu membayar uang ujian.

Laporan : Ayatullah Humaeni/Bogor

Jokowi Resmikan Sejumlah Jalan di NTB, Telan Biaya Rp211 Miliar
Ilustrasi anak sekolah/belajar.

20 Kata-Kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Pada setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional sebagai penghormatan terhadap peran penting pendidikan dalam pembangunan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024