VIVAnews - Kecerobohan masyarakat dalam menggunakan arus listrik seringkali menyebabkan kebakaran, seperti peristiwa tragis yang merenggut delapan korban jiwa di rumah kos Jalan Buni RT 08, RW 02, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis, 8 Januari 2009 lalu.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi, Kecamatan Palmerah akan meningkatkan pengawasan dengan melakukan sweeping listrik di pemukiman warga.
Peningkatkan jadwal sweeping listrik yang semula hanya dilakukan dua kali dalam sebulan, akan ditingkatkan minimal seminggu sekali untuk semua kelurahan di Jakarta Barat.
"Saya sudah menerima instruksi dari walikota untuk mengintensifkan sweeping listrik di tiap kelurahan minimal satu minggu sekali," ujar Hatoya, Camat Palmerah, seperti dilangsir situs resmi milik pemerintah.
Pada tahap awal, pekan depan Kecamatan Palmerah dan petugas PLN akan melakukan sweeping listrik di empat kelurahan yang ditengarai rawan kebakaran, seperti Kelurahan Jatipulo, Kotabambu Utara, Kotabambu Selatan, dan Palmerah.
Hatoya menerangkan, sweeping tidak hanya dilakukan di lokasi rumah tinggal atau rumah kos saja, melainkan juga home industri seperti konveksi, pasar, serta pemukiman kumuh.
Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar
Drone Rusia menghancurkan banyak target dalam perang di Ukraina.
