- VIVAnews/ Luqman Rimadi
VIVAnews - Dewan Pengurus Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada Jakarta putaran ke dua. Dukungan itu disertai permintaan yang harus dipenuhi Foke apabila terpilih menjadi gubernur dalam pemilihan 20 September nanti.
"Kami tidak minta uang ke Foke, kami hanya minta Beliau berani menutup tempat-tempat maksiat di Jakarta yang meresahkan umat," ujar Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Al- Athas kepada VIVAnews di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2012.
Salim juga meminta Foke tidak sombong dengan berbagai dukungan, termasuk dari FPI ini. Foke harus tetap merangkul para ulama di Jakarta. "Foke jangan sombong, dia harus mengayomi ulama, dengarkan aspirasi umat," katanya.
Salim menambahkan, pada putaran pertama, FPI memang tidak memberikan dukungan untuk pasangan calon mana pun. Menurutnya, dukungan kepada Foke ini diberikan karena kondisinya sudah darurat. FPI, kata Salim.
Dukungan FPI ini menambah kekuatan di belakang Foke-Nara. Sebelumnya, sejumlah partai bergabung dengan Demokrat dan PAN mendukung Foke. Golkar dan PPP yang sebelumnya mendukung Alex Noerdin merapat.Begitu pula dengan PKS yang sebelumnya mendukung pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini.
WhatsApp Ogah Tunduk Sama UU, Menantang Pemerintah
Aplikasi pesan instan WhatsApp tidak mau tunduk sama undang-undang (UU). Bahkan, anak usaha Meta tersebut secara terang-terangan menantang pemerintah.
