Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis SPBU

Ilustrasi perampokan.
Sumber :
  • VIVAnews/Wayan
VIVAnews -
Aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya menembak mati salah satu pelaku perampokan yang sering mengincar karyawan SPBU saat ingin menyetorkan uang ke bank. Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran kepada enam pelaku lainnya.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto menjelaskan bernama BM. Ia awalnya akan ditangkap di Perum Metland, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat pada Kamis 7 Februari 2013, sekitar pukul 03.00 WIB.


"Karena pelaku hendak melarikan diri di tengah perjalanan menuju Polda, maka petugas menembak mati yang bersangkutan," ujar Toni dalam jumpa pers di kantornya.


Sebelum kabur, BM sempat diperiksa oleh petugas, dan mengaku melakukan perampokan di SPBU di Bekasi dan Jakarta Timur pada 2012 dan 2013. Lalu pada 2004 silam, ia bersama dengan enam rekannya merampok di Toko emas, Balaraja Pasar Sentiong dengan mengambil emas sebesar 17 Kg.


Kemudian merampok juga  pada 2008 di Toko Beras Jati Asih, Bekasi dengan kerugian mencapai Rp12 juta.Masih pada tahun yang sama, kelompok ini merampok di jalan Tubagus Angke, mereka mengambil uang korban sebesar Rp800 juta.


"Pelaku memecahkan kaca mobil dan menodongkan senjata api kepada korban. Mereka selalu naik motor saat melakukan aksinya dan membawa senjata api dan senjata tajam," kata Toni.


Enam pelaku yang masih DPO, kata Toni yakni ST, SR, AG, PL, TI, dan CRL. Sementara otak pelaku yakni ST, PL dan CL. Mereka juga yang menyiapkan senjata api dan senjata tajam.


Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
BM berperan mengambil uang dari korban dengan cara membawa senjata api dan celurit. Dia mendapatkan hasil kejahatan sebesar Rp184 juta. Tersangka AG dan SR berperan sebagai Joki yang siap di atas motor dalam setiap aksi dia bersama BM. Keduanya mendapatkan jatah hasil kejahatan yang sama.
Perempuan di Rusia berhijab

Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor

Saat ini perlu dicatat bahwa, kini perempuan yang ada di Rusia sudah diperbolehkan untuk menggunakan foto hijab, untuk dokumen resmi seperti paspor, SIM, dan izin kerja.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024