Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Kepolisian Resor Jakarta Selatan belum bisa menerapkan sanksi hukum terhadap manajemen Cafe Tee Box, terkait kericuhan yang terjadi di tempat itu saat Peluncuran buku "Negeri Pelangi" karya musisi Reggae, Ras Muhammad, Minggu, 17 Febuari 2013.
Guna menghindari terjadi keributan yang menyebabkan korban jiwa, polisi terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan penonton yang memaksa masuk.
"Itu bukan untuk membubarkan kegiatan budaya, tapi karena kapasitas gedung sudah tidak bisa dimasuki massa," kata Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat kepada wartawan, Senin, 18 Febuari 2013.
Setelah kondisi tenang, polisi langsung melakukan pemeriksaa terhadap panitia pelaksana kegiatan karena tidak memiliki izin. Hingga kini belum ada saksi hukum dan penetapan tersangka terkait kejadian tersebut.
"Untuk sementara kita sampaikan pelanggaran izin saja, dengan antisipasi kemarin tidak ada korban. Panitia belum, manajemen Tee Box sudah dimintai keterangan," kata
Ditegaskan Wahyu, personel dari Polres Jaksel melaksanakan pengamanan setelah ada permintaan dari panita pelaksana acara karena pengunjung memaksa masuk dengan membuka kaca.
"Kemudian melempar botol. Panitia kemudian meminta kita untuk melakukan pengamanan," katanya.
Kericuhan itu terjadi spontan, bukan ada serangan pihak tertentu yang sengaja mengacau. Setelah insiden itu, sejumlah pengunjung pingsan. "Dihentikan dan tidak ada korban jiwa," kataya lagi. (umi)
![Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).]()
![img_title]()
Setelah kondisi tenang, polisi langsung melakukan pemeriksaa terhadap panitia pelaksana kegiatan karena tidak memiliki izin. Hingga kini belum ada saksi hukum dan penetapan tersangka terkait kejadian tersebut.
"Untuk sementara kita sampaikan pelanggaran izin saja, dengan antisipasi kemarin tidak ada korban. Panitia belum, manajemen Tee Box sudah dimintai keterangan," kata
Ditegaskan Wahyu, personel dari Polres Jaksel melaksanakan pengamanan setelah ada permintaan dari panita pelaksana acara karena pengunjung memaksa masuk dengan membuka kaca.
"Kemudian melempar botol. Panitia kemudian meminta kita untuk melakukan pengamanan," katanya.
Kericuhan itu terjadi spontan, bukan ada serangan pihak tertentu yang sengaja mengacau. Setelah insiden itu, sejumlah pengunjung pingsan. "Dihentikan dan tidak ada korban jiwa," kataya lagi. (umi)
PSI Jakarta Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Jaring Kandidat Potensial Maju Pilgub
PSI Jakarta mencari kandidat yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai anti korupsi.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
