Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menanggapi kritikan Dewan Perwakilan Daerah dari Fraksi Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka menilai Rancangan Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2013-2017 belum menggambarkan arah pembangunan dan bagaimana kondisi Jakarta lima tahun ke depan.
Menurut Jokowi, RPJMD tersebut merupakan sebuah dokumen formal yang harus disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai suatu persyaratan saja. Jokowi mengaku dalam RPJMD yang telah disusun tersebut hanya bagian-bagian makronya saja, belum mencakup sampai hal-hal yang detail.
"Sekali lagi RPJMD adalah dokumen formal yang harus kami siapkan, yang paling penting makronya sudah ada di situ. Sehingga kami bergeraknya sudah ada payung hukumnya," kata Jokowi usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 13 Maret 2013.
Jokowi mengatakan bahwa yang paling penting dalam pembangunan adalah praktik di lapangan. Kata dia, RPJMD hanya dijadikan sebagai pedoman agar tujuannya tidak terlalu jauh melenceng dari yang telah direncanakan.
"Lebih penting adalah implementasi pelaksanaan itu di lapangan yang biasanya bikin kocar-kacir. Kami mau fokus di situ. Prosesnya yang paling penting di situ. Kalau hanya dokumen RPJMD nya sudah mencakup dari kegiatan-kegiatan yang ada, ya sudah," kata Jokowi.
Baca Juga :
Kylie Jenner Bantah Rumor Kehamilannya, Ungkap Hubungan Asmara Jarak Jauh dengan Timothee Chalamet
Kunjungan Terakhir PM Lee, Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Pertahanan dengan Singapura
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsin Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin, 29 April.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :