Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar
public hearing
terkait evaluasi program penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Dengan pemberlakuan program ini, beberapa rumah sakit rujukan KJS mengaku kewalahan karena lonjakan pasien
Berdasarkan jadwal gubernur yang dirilis humas Pemprov DKI Jakarta,
public hearing
untuk mengevaluasi KJS akan dilaksanankan pada pukul 10.00 WIB, di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui sebelumnya ada beberapa warga DKI pengguna KJS mengalami kisah tragis, mereka menyaksikan orang yang mereka kasihi meninggal setelah "mengemis" layanan rumah sakit. Hal tersebut tidak lain karena kurang siapnya infrastruktur dan melonjaknya pasien rumah sakit.
Kasus yang baru-baru ini terjadi menimpa Ana Mudrika (14) pelajar yang terlunta-lunta setelah ditolak empat rumah sakit. Bocah itu diduga keracunan makanan dan telat ditangani secara medis. Ana akhirnya meninggal pada Sabtu, 9 Maret 2013.
Sebelumnya ada bayi Dera Nur Anggraini, yang meninggal akibat tidak tertampung di rumah sakit. Bayi malang itu meninggal hanya enam hari setelah dilahirkan. Dia lahir bersama kembarannya melalui operasi caesar di RS Zahira, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 10 Februari 2013 lalu.
Sedangkan saudara kembarnya, Dara Nur Anggraini meninggal pada Rabu, 20 Maret 2013, setelah menjalani perawatan selama empat minggu di Rumah Sakit Cipto . Kini orangtua Dera dan Dara harus merelakan kehilangan kedua anak kembarnya itu
Baca Juga :
Andien Akan Manggung di International Golo Mori Jazz 2024: Ingin Tunjukan Keindahan Indonesia
Baca Juga :
Momen Jokowi Gowes Sepeda Bambu di Mataram
"Kita kumpulkan masyarakat yang pernah ke rumah sakit, dewan kesehatan, serikat rakyat miskin kita undang, kita bicara masalah memperbaiki sistem yang ada di DKI," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita kumpulkan masyarakat yang pernah ke rumah sakit, dewan kesehatan, serikat rakyat miskin kita undang, kita bicara masalah memperbaiki sistem yang ada di DKI," ujarnya.