Agung: Sistem Keamanan Sekolah Mahal Harus Diaudit

Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVAnews - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan kasus kekerasan seksual di TK Jakarta International School (JIS) yang menimpa AK (5) harus menjadi pelajaran bagi pemerintah. Menurut dia, pemerintah harus lebih selektif memberikan izin mendirikan sekolah.
Mahkamah Internasional Minta Israel Setop Serangan di Rafah, Netanyahu Langsung Gelar Rapat Darurat

"Ini jadi pelajaran tidak hanya izin, tetapi harus diaudit sistem keamanannya, apalagi sekolah-sekolah mahal," kata Agung di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 23 April 2014.
Pengakuan Mengejutkan Sejoli Muda di Simalungun yang 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelapnya

Agung juga menyayangkan kejadian di TK JIS. Sekolah-sekolah yang bertaraf internasional, kata dia, seharusnya bisa menjamin keamanan anak-anak didiknya. "Saya harap (kejadian) yang kemarin terakhir," kata dia.
Profil Timnas Inggris di Piala Eropa 2024: The Three Lions Bawa Skuad Mahal

Agung pun mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh yang langsung mencabut izin sekolah itu. "Kalau mereka akhirnya mendapat izin lagi, tindakan yang sudah dilakukan, pelanggaran harus ada proses hukumnya," ujarnya.

Sorotan terhadap keselamatan anak di sekolah mencuat setelah ada kasus kekerasan seksual terhadap siswa TK JIS berinisial AK, beberapa waktu lalu. Meski termasuk sekolah elit, JIS ternyata tak mampu melindungi anak didiknya itu dari penjahat seks bernama Agun dan Frizkiawan alias Awan. Kedua petugas kebersihan itu mencabuli AK, berkali-kali

AK mengalami kekerasan seksual berkali-kali sejak 5 Maret 2014. Ibunda AK, P (40 tahun), mulai curiga ketika perilaku anaknya mulai berbeda. Selain kembali mengompol, AK kerap mengigau. Ia juga tak mau lagi tidur sendiri, selalu minta ditemani.

Kecurigaan P kian menjadi, saat ia menemukan memar berbentuk bulat di perut sebelah kanan anaknya. P kemudian memancing anaknya untuk bercerita. Akhirnya, 20 Maret 2014, AK mengatakan kepada ibunya, ada orang nakal di sekolah. (umi)
Suporter memberikan dukungan kepada timnas Indonesia yang melawan timnas Timor Leste dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Top Trending : Tahun 2025 Menurut Ramalan Jayabaya hingga Juru Parkir Digeruduk Ojol

Artikel mengenai tahun 2025 bakal jadi zaman kolosubo menurut ramalan jayabaya menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id pada Jumat, 24 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 Mei 2024