VIVAnews- Sopir dan kondektur bus angkutan lebaran 2008 terminal Baranangsiang Bogor, mulai Senin, 22 September hingga H-1 lebaran akan terus menjalani tes urine.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian dan kenakalan sopir akibat mengkonsumsi menuman beralkohol.
Kepala Satuan Lintas Polresta Bogor AKP Alvian menyatakan, hasil pemeriksaan hari pertama ini masih relatif aman, tidak ditemukan ada sopir atau kondektur yang terbukti mengkonsumsi minuman beralkhol sebelum mengangkut penumpang. "Kita akan beri sanksi sopir yang terbukti meminum-minuman keras akan kita tarik SIM dan surat ijin trayeknya," ujar Alvian saat dijumpai di Terminal Bogor, Senin 22 September 2008.
Dalam menjalankan operasinya, pihak Lantas Polresta Bogor dibantu oleh pihak DLLAJ Kota Bogor, tim kesehatan pemda setempat untuk memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan ke sejumlah sopir. "Bila kondisi sopir fit, dan tidak mengkonsumsi miras. Insya Allah kecelakaan dapat diminimalisir, dengan demikian pemudik akan merasa nyaman," jelas Alvian.
Sementara kondisi Terminal Baranangsiang H-8 mulai dipadati para pemudik. Hal itu terlihat dari sejumlah loket pembelian dengan yang sudah habis terjual. "Yang masih ada hanya untuk tiket ke Sumatera yang belum menunjukan tanda-tanda kepadatan," ujar Kepala terminal Barangsiang Bogor Sayful Arif saat ditemui Dewi A, kontributor VIVAnews di Bogor.
BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Satu Kali pada 2024
Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi, suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).
