Sumber :
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id
- Razia rumah indekos dilakukan di Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sebanyak tiga penghuni indekos positif menggunakan narkotika.
"Hari ini kami lakukan razia kos-kosan di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Kebayoran Lama," ujar Munjirin Rasyid, Camat Kebayoran Lama, Kamis 23 April 2015.
Menurut Munjirin, dalam operasi ini, selain dengan Polsek dan TNI, kecamatan juga menggandeng Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan. Penghuni yang dicurigai menjadi pengguna narkoba langsung dites urine. "Jadi, memang kami bergerak juga bersama BNN Kota Jakarta Selatan," katanya.
Ada enam orang yang dicurigai sebagai pengguna narkoba. Mereka langsung menjalani tes urine di Kantor Kecamatan Kebayoran Lama. "Kami dapati yang dua di Kebayoran Lama Selatan, dan dua pasang berada di kamar dengan status pasangan belum nikah di Grogol Selatan," katanya.
Kepala Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan AKBP Ricky Yanuarfi mengaku membawa alat tes narkotika yang bisa dalam waktu singkat mengeluarkan hasil tes urine. Dan bisa keluar dalam waktu 10-20 menit. "Alat narkotes itu mempunyai 5 parameter. Dan dalam waktu singkat bisa keluar hasil dengan kearutan 80 persen," ujarnya.
Setelah dilakukan tes urine, 3 dari 6 penghuni indekos dinyatakan positif. "Ada 2 pria dan 1 perempuan yang positif kandungan narkobanya. Salah satunya terkandung zat ganja, ekstasi, dan juga sabu," tuturnya.
Dua pria yang positif berinisial DPBP (30 tahun) warga Cilandak, AG (33) warga Matraman, dan seorang perempuan dengan inisial WSE (23) warga Bekasi barat.
Meskipun begitu, lanjut Ricky, terhadap mereka tidak dilakukan proses hukum. "Mereka harus lapor ke BNN, dan akan kami program mengikuti rehabilitasi," katanya.
![Kos esek-esek di Mangga Besar]()
![img_title]()
Baca Juga :
Mangga Besar, Surganya Indekos Esek-esek
Ada enam orang yang dicurigai sebagai pengguna narkoba. Mereka langsung menjalani tes urine di Kantor Kecamatan Kebayoran Lama. "Kami dapati yang dua di Kebayoran Lama Selatan, dan dua pasang berada di kamar dengan status pasangan belum nikah di Grogol Selatan," katanya.
Kepala Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan AKBP Ricky Yanuarfi mengaku membawa alat tes narkotika yang bisa dalam waktu singkat mengeluarkan hasil tes urine. Dan bisa keluar dalam waktu 10-20 menit. "Alat narkotes itu mempunyai 5 parameter. Dan dalam waktu singkat bisa keluar hasil dengan kearutan 80 persen," ujarnya.
Setelah dilakukan tes urine, 3 dari 6 penghuni indekos dinyatakan positif. "Ada 2 pria dan 1 perempuan yang positif kandungan narkobanya. Salah satunya terkandung zat ganja, ekstasi, dan juga sabu," tuturnya.
Dua pria yang positif berinisial DPBP (30 tahun) warga Cilandak, AG (33) warga Matraman, dan seorang perempuan dengan inisial WSE (23) warga Bekasi barat.
Meskipun begitu, lanjut Ricky, terhadap mereka tidak dilakukan proses hukum. "Mereka harus lapor ke BNN, dan akan kami program mengikuti rehabilitasi," katanya.
50 Persen Kamar Kos di Jakarta Barat Tak Berizin
Camat dan Lurah sudah mulai mengecek keberadaan kos-kosan.
VIVA.co.id
24 April 2015
Baca Juga :
