Sumber :
VIVA.co.id
- Kebakaran bus Transjakarta terjadi karena perawatan yang kurang berkala dari operator bus. Karena itu, PT Transportasi Jakarta akan mengaudit seluruh operator yang ada saat ini.
Meski tidak bisa terlibat terlalu dalam untuk memantau operasional dan perawatan operator, bahkan termasuk proses rekondisi di karoseri karena kontrak kerja masa lalu, tapi dengan alasan keselamatan, kontrak kerja itu akan diabaikan.
"Saya sudah minta Lorena untuk meremajakan bus lama dan setuju mengganti 13 bus gandeng mereka dengan 26 bus single. Tapi perizinan masih diproses Dinas Perhubungan dan Transportasi," ujar Kosasih.
Terkait kejadian kebakaran bus gandeng ini, Kosasih minta semua bus gandeng Lorena dengan merk dan batch yang sama untuk ditarik.
Audit akan dilakukan teknisi dari kedua pihak. Dan bus serupa tidak akan diberi izin sebelum pemeriksaan selesai. Direktorat Operasional dan Direktorat Teknik berkoordinasi telah diminta untuk membantu terkait hal ini. Agar kejadian yang sama tidak terulang.
Menurut Kosasih, dalam pengadaan bus Transjakarta baru, PT Transportasi Jakarta memberikan pembobotan yang lebih besar pada kualitas teknis dan tidak menilai karena harga murah. Saat ini telah melakukan pembelian 51 unit bus gandeng merk Scania dengan menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik melalui e-Katalog LKPP.
Sebanyak 20 unit dari 51 unit tersebut telah tiba di Jakarta, dan mulai akhir minggu depan secara bertahap bus-bus berlogo baru tersebut akan mulai meluncur di jalanan Jakarta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya sudah minta Lorena untuk meremajakan bus lama dan setuju mengganti 13 bus gandeng mereka dengan 26 bus single. Tapi perizinan masih diproses Dinas Perhubungan dan Transportasi," ujar Kosasih.