- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Warga di sekitar lingkungan Rukun Tetangga (RT) 012, Rukun Warga (01), Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dalam beberapa hari ini, diresahkan dengan muncul bau bawang busuk.
Bau bawang busuk itu, berasal dari sebuah gudang penyimpanan bawang yang berada tak jauh dari pemukiman warga.
Mursinah (41 tahun) warga setempat mengatakan, bau busuk itu sangat mengganggu. Dia mengatakan warga jadi sulit bernapas. Karena, bau busuk bawang sangat menyengat. "Sejak tiga hari lalu, pas bawang masuk jadi seperti ini. Napas saja susah soalnya baunya parah," katanya
Warga menurutnya tak bisa berbuat apa-apa lantaran mengetahui pemilik gudang yang arogan. Sehingga, warga sekitar hanya bisa pasrah dengan bau busuk yang mengganggu penciumannya. "Ya mau bagaimana lagi, kita juga di sini hanya pengontrak yang enggak bisa berbuat apa-apa," ujar Mursinah, Kamis, 16 Juni 2016.
Sementara itu, Camat Ciracas, Romy Sidharta yang mendapatkan laporan tentang kasus itu, mengaku telah meninjau ke lokasi.
"Langkah kami untuk minimalisir bau supaya tidak ganggu warga dengan cara menyemprotkan disinfektan dan asier sejenis karbol supaya tidak menimbulkan bahaya penyakit lain," kata Romy.
Ia menambahkan bawang merah busuk di tempat tersebut memang banyak. Pihaknya pun mengirimkan truk untuk mempercepat proses evakuasi bawang merah busuk. "Kurang lebih ada 20 ton, sebagian busuk sebagian masih bagus. Info dari pemilik, bawang tersebut dari Bima, Pasuruan dan Nganjuk," katanya.
Romy mengatakan, pemilik gudang bawang diminta untuk bisa membersihkan dan menghilangkan bau bawang busuk tersebut dalam waktu tiga hari ke depan. "Jika tidak ada iktikad baik, instansi berwenang akan diajak untuk cek lokasi termasuk administrasi yang dimiliki karena camat tidak punya wewenang," katanya
Sementara itu pemilik gudang bawang merah, Lely Rustam tidak bisa dikonfirmasi perihal bau busuk dari tempatnya. Ia enggan menemui awak media yang sudah lama menunggu di gudang bawang miliknya.
