Kasus Susu Cina

YLKI: Bayi-bayi Juga Harus Diperiksa

VIVAnews- Pemerintah dinilai lambat dalam mengantisipasi susu dan produk Cina yang mengandung melamin. Padahal, negara lain seperti Singapura, Malaysia, Jepang dan Brunei sudah mengantisipasi masalah ini sejak sepekan lalu.

"Pengawasan ini kan kaitannya dengan pemerintah. Karena pemerintah yang berwenang mengawasi. Tapi itulah mereka selalu terlambat, dibandingkan  negara tetangga lainnya," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Daryatmo kepada VIVAnews, Kamis, 24 September 2008.

Lembaga ini juga meminta pemerintah tidak hanya mengawasi susu atau makanan olahan dari Cina yang diduga mengandung melamin. "Dalam situasi ini harus juga dicek ke bayinya. Pemerintah harus memeriksa balita yang mengkonsumsinya," ujar Daryatmo.

Pemeriksaan itu juga sekaligus untuk memastikan apakah bayi atau balita di Indonesia terkena pencemaran susu yang berasal dari melamin. "Jadi masalah ini nggak bisa selesai hanya dengan mengecek susu dari Cina," kata Daryatmo.

Sebab berdasarkan hasil penelitian dari lembaga ini, sebagian besar bayi atau anak-anak di Indonesia mengkonsumsi susu dari Cina.

Nobar Timnas Indonesia U-23 di Alun-Alun Klaten, Penonton Dilarang Bawa Miras
Erick Thohir Minta Masyarakat Berdoa untuk Kemenangan Timnas Indonesia atas Uzbekistan

Erick Thohir Minta Doa Rakyat untuk Kemenangan Timnas Indonesia atas Uzbekistan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta masyarakat untuk mengirim doa dan dukungan untuk Timnas Indonesia agar berhasil mengalahkan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024