28 Gundukan Tanah di TPU Pondok Rangon Ternyata Makam Fiktif

Salah satu makam fiktif
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Makam fiktif alias bohongan ternyata tak hanya ditemukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat saja. Tapi juga di TPU lain di Jakarta.

Di Banten, Meninggal Dunia Wajib Siapkan Uang Rp3 Juta

Di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur petugas dari suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, menemukan lebih dari 20 makam fiktif.

Kepala suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan, ada 28 makam fiktif yang ditemukan di pemakaman umum yang terletak di perbatasan DKI dengan Jawa Barat itu.

Pemilik Makam Fiktif Harus Secepatnya Kembalikan Izin

Jumlah itu, diperkirakan akan terus bertambah dengan masih dilakukannya penyelidikan sejumlah makam lain, yang dicurigai juga fiktif alias tidak ada jenazah di dalamnya.

Christian mengatakan, sangat mudah membedakan makam asli dan palsu. Walaupun semua makam itu sudah ada gundukannya dan batu nisannya. Namun jika tidak ada Izin Penggunaan Tanah Makan (ITPM) maka dipastikan makam fiktif.

Total Ada 422 Makam Fiktif, Semua Tersebar di Jakarta

Foto: Salah satu makam fiktif di TPU Pondon Rangon, Jakarta Timur, Senin 25 Juli 2016.

"Yang ditemukan di TPU Pondok Rangon itu hanya makam yang ada gundukannya, tanpa batu nisan. Seluruhnya kita bongkar karena khawatir disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab," kata Christian di TPU Pondok Rangon, Senin 25 Juli 2016

Sejauh ini belum diketahui apakah ada oknum PNS atau pejabat bermain dalam kasus ini. Namun jika ada, maka akan dikenai sanksi. Untuk staf akan dipindahkan ke suku dinas lain, jika pejabat maka akan distafkan. Sejauh ini penyelidikan masih difokuskan pada Pekerja Harian Lepas (PHL).

Di TPU Pondok Rangon sendiri terdapat 64 ribu petak makam yang terhampar di atas lahan seluas 67 hektare. Yang termasuk ke dalam 28 makam fiktif itu tersebar di beberapa blok. Di antaranya di Blok 5, Blok AA1 dan sejumlah blok lainnya. "Kita akan bongkar, dan juga akan kita ratakan makam fiktif tersebut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya