Golkar Tengarai Penolak Ahok Diorganisasi Pihak Tertentu

Pernyataan Ahok setelah ditetapkan menjadi tersangka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar DKI Jakarta, Donny Thahja Rimbawan, menengarai massa penolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diorganisasi secara rapi oleh pihak-pihak tertentu.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Rimbawan mengamati, sebagian kalangan menolak Ahok dalam beberapa kesempatan kampanye karena alasan kasus penistaan agama. Namun aksi penolakan itu tetap terjadi meski Polisi telah menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penodaan agama itu.

"Lama-lama kita melihat sebuah pola penolakan itu sebetulnya dilakukan secara sistematis. Jadi, orangnya itu-itu saja. Orang itu bukan warga setempat," kata Rimbawan dalam keterangan pers di Posko Pemenangan Basuki-Djarot di Jakarta pada Rabu, 16 November 2016.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Rimbawan bahkan menuding massa penolak Ahok itu sengaja didatangkan untuk menghadang kampanye tatap muka Ahok dan Djarot dengan warga di sejumlah tempat. Dia berharap itu segera berakhir karena Ahok sedang diproses hukum dan segera diadili.

Dalam kesempatan yang sama, Wibi Andrino, Sekretaris Partai Nasdem DKI Jakarta, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat bertindak tegas kepada pihak-pihak yang menghalangi kampanye Ahok-Djarot. 

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Tim pemenangan, katanya, telah memberikan sejumlah bukti kepada Bawaslu DKI Jakarta berupa data yang diyakini penolakan itu hanya dilakukan berulang oleh orang yang sama.

"Kita juga meminta komitmen kepada Bawaslu agar hal ini dapat disikapi secara tegas dan cepat, agar tidak terjadi yang tidak diinginkan," ujar Wibi.

Anies dan Cak Imin saat umumkan pembubaran Timnas Amin

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Anies Baswedan kembali menyebut soal peluang dirinya akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, Ia mengatakan saat ini hanya ingin beristirahat lebih dulu usai Pilpr

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024