- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Agus Wartono, pemilik kontrakan tempat terduga teroris Tangerang Selatan tinggal, mengaku tak tahu menahu soal identitas mereka. Agus juga mengatakan, mereka tak pernah terbuka kepadanya.
"Yang saya tahu, salah satu dari mereka adalah sopir ojek online. Saya juga enggak kenal banyak," ujar Agus, di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, Rabu, 21 Desember 2016.
Digambarkan, posisi kontrakan dan kediaman Agus terpaut dua rumah. Ia hanya menyatakan terduga teroris sering memakai jasa tukang cuci di sekitar rumahnya. "Kalau keluar paling untuk mencuci baju. Terus beli kopi, ibu yang menjaga warung juga tahu," ujar Agus menambahkan.
Selama ini, Agus tak melihat kejanggalan atau hal-hal yang aneh pada para terduga teroris. Penampilan juga biasa saja seperti masyarakat lainnya, tak mencolok. "Enggak ada yang aneh, biasa-biasa saja. Rapi pakai kemeja, sehari-hari rapi saja, normal."
Meski tak memantau lebih dalam, namun setidaknya Agus tetap melakukan pengawasan tiap pagi. Agus selalu mengawasi kala membersihkan pekarangan rumah serta kegiatan sejenis. "Setiap pagi saya melakukan pengawasan, kalau malam enggak. Pagi-pagi saya suka menyapu dan tidak ada hal yang mencurigakan, mereka tidak banyak berkomunikasi seperti penghuni kontrakan saya yang satu lagi," ujar Agus.
Sementara itu, hingga kini terpantau area penemuan bom dan penangkapan terduga teroris masih dipenuhi warga. Sejumlah polisi juga nampak masih berjaga-jaga di lokasi.
(mus)
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
Para terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda.
