Pendatang Baru Dilarang Bangun Gubuk Liar di Kolong Jembatan

Ilustrasi pendatang baru Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta, para ketua rukun tetangga dan rukun warga untuk mendata pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota bersama kembalinya pemudik dari kampung halamannya di lebaran tahun ini.

5 Negara Ini Rela Bayar Pendatang untuk Tinggal di Wilayahnya

Djarot mengatakan, pendataan oleh RT dan RW sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah pendatang baru yang masuk.

"Jangankan mereka yang menginap sampai 2 minggu, 1x24 jam saja harus mendaftar supaya kita mengetahui mobilitas orang," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin 3 Juli 2017. 

Intip Potret Liu Haocun, Putri Semata Wayang Jackie Chan di Film Ride On

Selain itu, pendataan juga diperlukan untuk keperluan administrasi, jika terjadi sesuatu terhadap yang bersangkutan. Asal-usul, tujuan, dan keluarganya. Hal itu akan dilakukan sampai dengan H+20.

"Dan akan dilanjutkan setiap hari yang melibatkan RT/ RW dan kelurahan," ujarnya. 

Zia, Solois Pendatang Baru Bersyukur Dapat Lagu Karya Melly Goeslaw

Djarot juga  memperingatkan kepada pendatang baru agar tidak melanggar aturan di Jakarta, seperti mendirikan gubuk-gubuk liar di kolong-kolong jembatan atau juga di kolong-kolong tol. 

"Jangan sampai lagi di Jakarta ada dulu dua tahun lalu banyak yang disebut dengan manusia gerobak tinggal di kereta," kata dia. (mus)
 

Warga tengah antre di Kantor Layanan Dukcapil Kota Tangerang

Usai Mudik Lebaran, Pendatang Baru di Tangerang Turun hingga 50 Persen

Pendatang baru diminta segera mengurus administrasi kependudukan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024