VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengefektifkan peringatan dini banjir melalui layanan pesan singkat SMS (Short Message Servive). Informasi mengenai ketinggian air di sejumlah pintu air akan disebar berantai via SMS.
“Agar banjir tidak memakan korban banyak maka sistem pemberitahuan dini bencana akan diinformasikan melalui SMS,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Haryanto Badjuri, usai pelaksanaan kesiapan Pekan Sadar Bencana di Monas, Rabu, 21 Oktober 2009.
Selain melakukan pemantauan dengan kamera close circuit television (CCTV) untuk melihat ketinggian air, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi mengenai prakiraan cuaca.
Informasi mengenai ketinggian air dan cuaca yang berpotensi banjir itulah yang kemudian akan disampaikan melalui SMS center kepada camat dan lurah.
Sebelumnya, peringatan dini mengenai banjir dilakukan menggunakan fax dan radio
panggil. Selanjutnya, aparat di kecamatan dan kelurahan akan berkoordinasi dengan pemuda karang taruna untuk mengajak warganya mengungsi.
“Melalui pengeras suara di masjid dan musola warga akan diberitahu bahwa air sudah makin meninggi. Karang taruna akan door to door untuk mengajak warga mengungsi,” ujarnya. Pemaksaan akan dilakukan bagi warga yang menolak untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta
Penyelidikan kematian Brigadir Ridhal Ali akan dikawal langsung Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait. Selain itu, ada Paminal Polda Sulut.
