Tepis Isu Anti-NKRI, Ustaz Somad Digelari Ulama Setia Negara

Penabalan gelar adat Datuk Seri Ulama Setia Negara oleh LAM Riau kepada Ustaz Abdul Somad di Kota Pekanbaru pada Selasa, 20 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Ali Azumar

VIVA – Lembaga Adat Melayu atau LAM Riau menabalkan gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara kepada Ustaz Abdul Somad. Pemberian gelar karena kiprah pendakwah lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, itu dalam menyiarkan agama Islam juga memegang teguh adat-istiadat Melayu.

Ratusan Polisi Kawal Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lombok

Penabalan gelar dihelat di gedung LAM Riau di Kota Pekanbaru pada Selasa, 20 Februari 2018. Gelar semacam itu kali pertama diberikan LAM Riau kepada kalangan ulama sejak didirikan pada tahun 1970. 

"Ustaz Abdul Somad merupakan pencerah umat Islam dan kebanggaan masyarakat Melayu Riau. Pada diri Ustaz Abdul Somad terkandung sejuta harapan, terkandung seribu makna," kata Datuk Seri Syahril Abubakar, Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Biasanya, kata Syahril, pemberian gelar menuai pendapat pro dan kontra di masyarakat. Tetapi gelar untuk Abdul Somad tanpa diprotes alias semua dewan adat bersepakat. Bahkan, didukung Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Tuduhan Keliru

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Tak dipungkiri bahwa Ustaz Abdul Somad sempat ramai dihujat sebagian kalangan dan dituduh sebagai ulama anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun LAM Riau meyakini tuduhan itu jelas keliru.

"Kita bantah Ustaz Abdul Somad anti-NKRI. Dia orang Melayu, takkan pernah Melayu mengkhianati negara ini. Dulu Sultan kita sudah menyumbangkan tiga belas juta mata uang gulden kepada negara ini. Bahkan dengan berlapang hati menyerahkan kekuasaan dan kedaulatannya kepada bangsa ini," kata Syahril. 

Malahan yang terjadi, menurutnya, orang Riau dipinggirkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Indonesia. "Ke depan, siapa pun terpilih besok jadi presiden, kalau tak bawa orang Riau dalam jajaran kabinetnya, tak usah kita sokong," ujarnya. (ren)

Kompleks Pemakaman Baqi di Madinah. Pemakaman Ma'la juga tidak bernisan, hanya dihiasi batu bercat putih.

Keistimewaan Makam Baqi dan Ma'la, Tak Pernah Penuh Walau Jenazah Ditimbun Berulang

Hal itu dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad yang mengatakan bahwa penumpukan jenazah telah terjadi pada makam di dua kota suci seperti di Makkah dan Madinah.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024