Khofifah Garansi Suara Muslimat NU buat Jokowi

Khofifah Indar Parawansa di kantor Wapres, Jakarta, Jumat 13 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Usai terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, tetap mendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

PDIP Lempar Sinyal Siap Koalisi dengan PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim

Sebelum menjadi gubernur, Khofifah  merupakan Menteri Sosial Kabinet Kerja sejak 2014. Ia dianggap termasuk berprestasi. Hingga akhirnya memilih mundur dan maju sebagai calon gubernur berdampingan, dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak.

Tidak hanya suara Khofifah pribadi yang akan diberikan untuk Jokowi nanti. Bahkan, ia menceritakan, Muslimat Nadhlatul Ulama akan mendukung penuh Jokowi.

Kans Anies Maju Lagi di Pilgub Jakarta 2024, Cak Imin: Dia Selalu Bilang Jeda Dulu

Hal itu diceritakan Khofifah, usai sowan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.

Beberapa hari sebelumnya, sebagai Ketua Umum Muslimat NU, ia mengumpulkan seluruh jajaran Muslimat se-Indonesia. "Mereka tidak pada posisi merekomendasikan siapa-siapa (capres dan cawapres). Saya kumpulkan minggu lalu Muslimat se-Indonesia pada saat halal bihalal kemudian kami langsung pleno," ujarnya. 

Pesan Jokowi ke Menko PMK Muhadjir: Gudang Pangan di Papua Diisi Makanan Khas Lokal

Dia menambahkan, "Saya tanya teman-teman siapa yang mau jadi caleg, kita mungkin bisa support bareng-bareng. Sedikit sekali. Bahkan bahasa mereka, sudah bu sekarang kita nanti kerja pada capres yang ibu dukung."

Khofifah sudah mendeklarasikan diri untuk tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu bahkan diutarakannya, setelah terpilih sebagai gubernur Jawa Timur. Siapa pun nanti calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Jokowi, tidak akan mengubah dukungan Khofifah maupun Muslimat NU ke Jokowi.

"Aku sudah bolak-balik bilang (mendukung Jokowi), ya begitu. Jadi suara yang saya dengar dari mereka (Muslimat NU seluruh Indonesia) seperti itu, termasuk di Jawa Timur," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya