41 Pelabuhan Danau Toba Diaudit, yang Tak Standar Segera Ditutup

Sorot Kapal - Kawasan Wisata Danau Toba
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Untuk mencegah kecelakaan kembali terjadi seperti Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam di perairan danau Toba, Kementerian Perhubungan melakukan pembenahan terhadap 41 pelabuhan di danau terbesar se-Asia Tenggara itu.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Disebutkan bahwa hampir semua pelabuhan di sana, selama ini memang tidak memiliki standar pelayaran.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menjelaskan, di 41 pelabuhan itu akan dilakukan audit. Apabila tidak memiliki standar pelayaran, maka segera ditutup.

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

"Hari Senin ini, kita akan rapat mengundang semua bupati (di wilayah danau Toba), untuk menentukan mana yang mau diresmikan. Kan, harus ada penetapan lokasi dari pak menteri," kata Budi, saat ditemui di Sumatera Utara, Sabtu 14 Juli 2018.

Budi mengungkapkan, seluruh pelabuhan yang beroperasi harus memiliki syahbandar, ada lokasi pembelian tiket untuk dijadikan data manifest dan fasilitas safety pelayaran yang lain harus ada di pelabuhan tersebut.

Geopark Kaldera Toba, Situs Diakui UNESCO yang Miliki Ragam Aktivitas Wisata

"Nah, yang lain kita tutup. Tetapi, yang akan kita resmikan harus memenuhi standar semuanya. Yang pertama, untuk meningkatkan kualitas keselamatan, karena memang keselamatan itu tidak bisa tidak, harus dipaksakan," kata Budi.

Puluhan-pelabuhan itu diketahui ada yang merupakan pelabuhan milik pemerintah setempat dan ada juga pelabuhan dibangun swadaya oleh masyarakat setempat. Namun, sayangnya kebanyakan tidak memiliki standar keamanan dan pelayaran.  

"Masyarakat di sini sudah cukup bagus juga untuk mengikuti, bahkan ada yang mau naik kapal, dia bilang kok belum dicatat. Jadi, ada kesadaran," tuturnya.

Selain itu, Kemenhub akan membangun lima pelabuhan dengan makin besar di wilayah danau Toba, yang akan memiliki standar pelayaran. Lima pelabuhan itu adalah Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Tigaras, dan Pelabuhan Muara.

"Kalau sekarang ini kan yang bertanggung jawab mengelola itu ASDP, itu kan hanya setingkat kasubdit. Sedangkan persoalan sungai danau dan penyeberangan itu, cukup banyak di seluruh Indonesia. Nanti, akan kita bentuk kelembagaan setingkat Direktur eselon II," ujarnya.

KM Sinar Bangun karam di danau Toba, Sumatera Utara, Senin lalu, 18 Juni 2018. Akibat kecelakaan kapal ini, 164 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini. (asp)

Pertemuan BPD se-Indonesia di Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun.(dok Bank Sumut)

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah (BPD) Periode XXXIV-2024 berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun, 23-24 April 2024. Bank Sumut tuan rumah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024