PDIP Masih Berharap PAN Gabung

Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basyarah.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan sejauh ini pintu koalisi di kubu Joko Widodo masih terbuka dan sangat cair. 

Peta Koalisi 2024 Dinamis, Poltracking: Negosiasi 'Kue' Politik Tak Kunjung Matang

Basarah menyebut koalisi hingga saat ini masih berharap Partai Amanat Nasional (PAN) kembali bergabung. Komunikasi intens dengan PAN juga terus dilakukan hingga batas akhir pendaftaran capres cawapares di KPU, 10 Agustus 2018 nanti.

"Kami berharap, PAN akan tetap berlabuh di koalisi Pak Jokowi," kata Ahmad Basarah di Malang, Rabu, 8 Agustus 2018.

LSI Denny JA: Pengguna FB Mayoritas Pilih KIB Ketimbang Koalisi Lain

Saat ini, baru ada sembilan partai koalisi yang mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Enam partai yang sudah menghuni di DPR, yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Keadilan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sementara itu, tiga partai lainnya adalah partai di luar parlemen, yakni Partai Solidaritas Indonesia, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia.

Utak Atik Poros 2024: Baru PDIP dan KIB yang Punya Tiket Capres

Namun, Istana memberi sinyal kemungkinan akan ada satu partai lagi yang ikut bergabung. Ahmad Basarah masih menyimpan nama partai yang akan bergabung. Namun sinyal menguat ke PAN.

"Komunikasi intens sudah sering dilakukan kebetulan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sama dengan saya sebagai pimpinan MPR. Komunikasi cair, kita tunggulah perkembanganya," ujar Basarah.

Sementara itu, PAN akan melakukan rapat kerja nasional. Dua hari sebelum rakernas, pengurus wilayah melakukan pleno untuk merumuskan rekomendasi pilpres.

"Hari ini kami komunikasi dengan beberapa pihak. Sabarlah, tanggal 9 Agustus. Biasa kayak main bola, injury time," kata Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Selasa, 7 Agustus 2018.

Jokowi akan mengumpulkan para ketua umum dan sekjen partai pendukung, pada Kamis, 9 Agustus 2018, sekaligus penandatanganan dukungan partai terhadap pasangan capres dan cawapres. Pada Jumat 10 Agustus dijadwalkan Jokowi akan mendaftarkan ke KPU. Namun belum diketahui siapa cawapres Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya