PMI Catat Tujuh Kecamatan di Palu Belum Tersentuh Bantuan

Foto udara dampak kerusakan akibat gempa dan tsunami di Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Palang Merah Indonesia mencatat setidaknya terdapat tujuh kecamatan lebih yang belum tersentuh penanganan bantuan di wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, setelah terdampak bencana gempa bumi pada September 2018 lalu.

Addin Jauharuddin Terpilih sebagai Ketua Umum GP Ansor Periode 2024-2029

Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani menjelaskan, hal itu disebabkan karena kendala di sektor transportasi, sehingga PMI dan lembaga bantuan lainnya belum dapat menyentuh daerah-daerah tersebut. 

Menurut Aulia, transportasi darat menjadi sulit dicari karena masyarakat sendiri yang berada di wilayah tersebut sangat membutuhkan kendaraan seperti mobil dan motor untuk kepentingan pribadi, sehingga sulit untuk disewa. Sedangkan untuk memasok transportasi darat sendiri ke wilayah terdampak masih sulit dilakukan lantaran kendala akses.

Dapat Dukungan dari Alumni hingga Aktivis PMII, Prabowo: Suatu Kehormatan Besar

"Ada beberapa daerah di Donggala yang masyarakatnya tinggal di pesisir pantai, rumahnya habis. Mereka lari ke daerah-daerah pegunungan. Nah di sana belum dapat bantuan kami, belum dapat kami tangani," katanya dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018.

"Di sana banyak bayi dan perempuan. Di Palu misalnya ada 7 kecamatan yang saya lupa namanya, tapi beberapa daerah dan banyak yang belum tersentuh bantuan," tuturnya.

Kawan Gibran Dideklarasikan, 4 Mantan Ketua Umum Cipayung Jadi Deklaratornya

Meski begitu, dia memastikan, PMI terus berupaya menjangkau wilayah-wilayah tersebut. Salah satunya adalah dengan terus berusaha mengerahkan transportasi melalui udara.

"Kalau kemarin dua hari lalu kita dropping roti dengan helikopter dua unit kita terbangkan kita lokasi enggak bisa turun jadi sebentar saja. Tapi sampai ketika heli mau mendarat masyarakat sudah mengumpul di situ, Selain itu lokasinya juga sulit, banyak lumpur dan sebagainya," ungkapnya. (ase)

Tokoh nasional Akbar Tanjung (tengah) usai menerima penghargaan Maestro Aktivis Nasional dari Forum Aktivis Nasional (FAN) dalam sebuah kegiatan bertajuk Tribute to Akbar Tandjung di kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.

Dinilai Ikut Bentuk Sejarah Kebangsaan, Akbar Tanjung Dianugerahi 'Maestro Aktivis Nasional'

Akbar Tanjung dianugerahi penghargaan "Maestro Aktivis Nasional" oleh Forum Aktivis Nasional (FAN) dalam sebuah kegiatan bertajuk Tribute to Akbar Tandjung di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024