Soal Haris Hasanuddin, Lukman Bantah Akomodir Rommy

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu 8 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah pernah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, agar Haris Hassanudin menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Kejagung Tahan Rennier Tersangka Kasus Korupsi Asabri

Bantahan itu disampaikan Lukman saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muafaq Wirahadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019.

"Bu Khofifah sama sekali tidak pernah menyampaikan kepada saya terkait saudara Haris," kata Lukman.

Keponakan Surya Paloh Mengaku Beli Mobil dari Tersangka Korupsi

Menag Lukman menjelaskan dalam calon seleksi jabatan tinggi di kementeriannya, ia kerap meminta masukan dari sejumlah pihak termasuk akademisi. Dia juga tak pungkiri meminta masukan kepada Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.

"Oh iya, yang terkait dengan Haris hanya masukan dari Romahurmuziy. Tidak ada yang langsung kepada saya," kata Lukman.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Lukman pun menepis ada intervensi terkait rekomendasi Harris dari Rommy untuk dijadikan Kakanwil Kemenag Jatim. Meski, dalih Lukman, Rommy adalah Ketua Umum partai yang dinaunginya.

"Sama sekali tidak. Saya merasa cukup mandiri untuk menjalankan kewenangan saya sebagai Menag tanpa intervensi dari pihak manapun," kata Lukman.

Dalam dakwaan Jaksa KPK terhadap terdakwa Harris, Menag Lukman diduga menerima sejumlah uang Rp 70 juta untuk bantu memuluskan jabatan Harris sebagai Kakanwil Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya