Logo ABC

Lantaran Berkursi Roda, Dokter Gigi Difabel di Padang Ditolak Jadi PNS

drg Romi Syopfa Ismael mengalami perlakuan diskriminatif sebagai difabel, kelulusannya dalam tes CPNS dianulir Bupati Solok Selatan lantaran dia berkursi roda
drg Romi Syopfa Ismael mengalami perlakuan diskriminatif sebagai difabel, kelulusannya dalam tes CPNS dianulir Bupati Solok Selatan lantaran dia berkursi roda
Sumber :
  • abc

Dan tugas itu terus dijalaninya bahkan sejak dia terpaksa harus menggunakan kursi roda pada 2016 silam, pasca terserang paraplegia atau kelemahan di tungkai bawah usai melahirkan anak keduanya.

Dan tugasnya melayani pasien di poli gigi tidak terkendala, terbukti pada 2017 ketika kontraknya sudah selesai, pihak puskesmas Talunan malah menawarkan kontrak tenaga harian lepas hingga akhirnya dia mengikuti tes CPNS ini.

Kesan perlakuan diskriminatif menjadi sangat kuat terlihat dalam kasus ini. Pasalnya banyak warga difabel di Indonesia yang bisa berkarir sebagai PNS, termasuk dokter gigi.

Seperti drg Sri Nurtari misalnya, perempuan berkursi roda ini telah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama 29 tahun dan berdinas di poli gigi Puskesmas Simpang Kawat Jambi.

Sri Nurtari sekarang menjadi dokter gigi di kota Jambi Sri Nurtari sekarang menjadi dokter gigi di kota Jambi

Foto: Istimewa

Alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia Depok ini mengaku kursi roda yang digunakan sejak kakinya mengalami kelainan akibat penyakit polio yang menyerangnya ketika masih balita, tidak menghalanginya menjalani rutinitas di poli gigi.