Logo ABC

Lantaran Berkursi Roda, Dokter Gigi Difabel di Padang Ditolak Jadi PNS

drg Romi Syopfa Ismael mengalami perlakuan diskriminatif sebagai difabel, kelulusannya dalam tes CPNS dianulir Bupati Solok Selatan lantaran dia berkursi roda
drg Romi Syopfa Ismael mengalami perlakuan diskriminatif sebagai difabel, kelulusannya dalam tes CPNS dianulir Bupati Solok Selatan lantaran dia berkursi roda
Sumber :
  • abc

"Kerja dokter gigi di klinik itu yang penting itu tangan dan mata jelas sama pikiran kita sehat. Jadi tidak masalah kita berkursi roda, karena kalau sedang menangani pasien posisi kita juga kan harus duduk di kursi operator, mau cabut gigi, menambal atau membersihkan karang gigi semua dilakukan sambil duduk."

"Kursi pasien gigi juga kan bisa diatur. Apalagi di poli saya dibantu tiga perawat juga." tutur Sri Nurtari.

"Jadi pada dasarnya, kondisi saya yang berkursi roda tidak mengganggu tugas saya di poli gigi untuk melayani keluhan pasien baik cabut gigi, menambal gigi dan lainnya," tegas Sri Nurtari.

Meski demikian, diakui Sri Nurtari tugas penyuluhan ke lapangan yang terkadang menantang dilakukan oleh difabel berkursi roda

"Memang kalau bertugas di Puskesmas itu ada pekerjaan luar ruangan juga, kita biasanya ada tugas memberikan penyuluhan ke masyarakat dan itu daerahnya gak selalu mulus untuk dilewati kursi roda, tapi itu bisalah diatur dan rekan-rekan pasti selalu membantu," katanya.

"Oleh karena itu menanggapi kasus yang dialami Romi Syopfa Ismael, sebagai sesama dokter gigi dia mengaku prihatin dan menyayangkan perlakuan diskriminatif tersebut."

"Menurut saya itu mengada-ada dan tidak beralasan. Orang sekarang banyak kepentingan jadi mungkin saja orang lain yang dikorbankan." tegas Sri Nurtari kepada wartawan ABC Indonesia Iffah Nur Arifah.