Logo DW

Mimpi Semu Nenek Moyangku Seorang Pelaut

DW/T. Siregar
DW/T. Siregar
Sumber :
  • dw

Pelaut nusantara juga sudah menjalin kontak dengan warga Aborigin di Australia, jauh sebelum Kapten Cook dari Inggris menjejakkan kaki di pantai timur benua itu pada April 1770. Itulah sebabnya kini satu kapal Padewakang sedang dibangun untuk berlayar ke Australia November 2019 nanti untuk mengikuti peringatan 250 tahun kedatangan Kapten Cook.

“Ada satu organisasi Islam, orang Australia yang ingin memperkenalkan bahwa Australia bukan hanya cerita orang bule-bule doang. Sebelum ada Cook, sudah ada orang Makassar misalnya di bagian Utara. Mereka berlayar ke sana mau cari teripang,” kata Liebner.

Bukti kontak dagang itu ditemui melalui kontrak tertulis mengenai perdagangan teripang dari Makassar dan diterbitkan abad ke-19 oleh Belanda. Dan hubungan bisnis itu terhenti tahun 1906.

Kini pembuatan perahu tradisional buatan Sulawesi Selatan itu kembali bangkit, dan tak jarang para pengrajin perahu menerima pesanan dari peminat di luar negeri. Perahu Padewakang misalnya telah dipamerkan di Museum la Boverei di kota Liege, Belgia, pada pemeran Kingdom of The Sea Achipelago 2017 lalu. Bertepatan dengan ketika perahu pinisi mendapat penghargaan dari UNESCO di Pulau Jeju, Korea.

“Dengan adanya ini warisan dunia, kan semestinya orang mulai pikir. Kok kita dapat warisan maritim dunia pertama yang diberikan ke siapa pun di dunia. Yang dapat itu Tanah Beru, Ara, Lemo-Lemo, Bira. Mereka yang dapat, bukan Inggris, bukan Belanda. Sulawesi yang pertama,” kata Lieber. ts/yp