Putus Rantai Penularan Virus Corona, Jubir COVID-19 Beri Tips

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau COVID-19 terus melakukan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran virus itu. Pasien positif yang terus bertambah membuat penularan virus harus segera dihentikan.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan untuk memutus rantai penularan harus menemukan sumbernya dengan cepat agar dapat segera diberikan pengobatan dan dilakukan isolasi.

"Melalui gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 pusat ataupun yang berada di daerah melalui gugus tugas tingkat provinsi dan kabupaten, cara atau upaya untuk mengatasi COVID-19 adalah dengan memutuskan rantai penularannya segera temukan sumber penularannya untuk diobati dan diisolasi," ujar Yurianto melalui live YouTube BNPB, Selasa, 21 April 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah dan menjauhi titik-titik keramaian. Jika memang harus berpergian keluar rumah diwajibkan menggunakan masker.

"Segera lindungi yang sehat dan rentan tertular dengan tetap tinggal di rumah hindari kerumunan pakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," katanya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan menemukan sumber virus ada beberapa langkah. Yang pertama, melakukan pemantauan setiap orang yang berpergian ke wilayah epicentrum baik luar negeri maupun dalam negeri.

"Mengimbau agar mereka yang berasal dari daerah-daerah epicentrum tersebut menyadari diri meskipun tidak ada keluhan sakit apapun atau keluhan sakit batuk atau keluhan demam yang ringan karena semuanya memiliki potensi untuk membawa virus ini," katanya.

Orang yang datang dari wilayah epicentrum diharuskan melakukan isolasi diri selama 14 hari dan tetap berada di rumah. Yurianto juga menghibau orang tersebut untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.

Langkah selanjutnya melakukan penelusuran kontak pasien positif COVID-19 agar dapat melakukan isolasi mandiri meski tidak memiliki gejala. Langkah ini dilakukan dengan adanya peran serta masyarakat dan lembaga terkait.

"Melakukan penelusuran kontak dari pasien COVID-19 yang sudah terkonfirmasi positif dan dirawat di rumah sakit atau melaksanakan isolasi mandiri. Langkah keberhasilan upaya ini akan sangat tergantung pada peran serta masyarakat kerjasama semua perangkat mulai RT, RW, Desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan, yang sudah barang tentu akan dibantu oleh seluruh aparat pemerintahan setempat," katanya.

Diketahui hingga 21 April 2020, jumlah pasien positif corona sudah mencapai 7135 orang. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh sejumlah 842 orang dan yang meninggal dunia karena virus sebanyak 616 orang.

Jumlah pasien positif ini meningkat sebanyak 375 orang setelah sebelumya Senin, 20 April jumlah pasien positif 6.760 orang. Sembuh bertambah 95 dan yang meninggal bertambah 26 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya