Update Corona Jakarta 2 Mei: 400 Pasien Meninggal, 4000 Lebih Positif

Virus corona dan ajakan tetap di rumah
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Jumlah penderita virus corona di Jakarta kembali dilaporkan. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, sebanyak 562 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 4.355 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 400 orang, Sabtu, 2 Mei 2020. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

“2.089 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.304 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 1.411 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Fify Mulyani di Jakarta. 

Tak hanya itu, Fify juga melaporkan Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini berjumlah 1.357 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 6.970 orang (6.753 sudah selesai dipantau dan 217 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.799 orang (4.805 sudah pulang dari perawatan dan 994 masih dirawat).

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Hingga kini, lanjut Fify, rapid test masih terus dilakukan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sebanyak 79.680 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.044 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 76.636 orang dinyatakan negatif.

Dikutip laman VIVAnews, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan tanggal 1 Mei 2020, terdapat total 134 kolaborator yang telah berpartisipasi, yang berasal dari Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan  berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. 

"Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya