Semakin Meluas, Api Melahap 300 Hektare Lahan Gunung Arjuna

Kebakaran di Gunung Arjuna
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Dalam waktu empat hari kebakaran di hutan Gunung Arjuna, Jawa Timur, mencapai 300 hektare lebih. Kebakaran ini cepat meluas, karena medan yang sulit dijangkau oleh tim gabungan pemadam, serta angin yang cukup kencang.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, potensi luasan area hutan yang terbakar masih bisa lebih luas. Sebab, angin di kawasan Gunung Arjuna begitu kencang. Pantauan dari pos Taman Hutan Rakyat R. Soerjo, bara api di atas gunung terlihat jelas.

"Luasan hutan yang terbakar, diperkirakan mencapai kurang lebih 300 hektare. Kondisi terkini di area kebakaran masih terpantau ada bara api yang belum padam dari kayu dan akar yang terbakar, dan terus dipantau untuk mengantisipasi munculnya api baru, karena situasi di lokasi angin cukup kencang," kata Rochim, Kamis 1 Agustus 2019.

PLN IP Gerak Cepat Dukung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Provinsi Ini

Sebaran api saat ini mengarah ke bawah di Curah Sriti, Gunung Mujur. Kawasan yang ludes terbakar itu merupakan hutan konservasi habitat satwa, dan vegetasi langka. Kebakaran pun mulai mengarah ke hutan rimba. Bila sudah masuk ke hutan rimba potensi luasan area terdampak kebakaran bakal semakin besar.

"Di hutan itu, ada tumpukan serasah sangat tebal mencapai lima sentimeter sampai 15 sentimeter. Jadi, potensi kebakaran bisa semakin besar. Satu-satunya peluang padam hanya menunggu musim hujan," ujar Rochim.

Kunjungan Wisata Gunung Bromo Menurun Drastis usai Kebakaran Hutan

Rochim mengungkapkan, bila tak segera turun hujan kebakaran bakal diprediksi meluas. Untuk itu, metode yang disiapkan adalah water boming atau menyiram air dari atas pesawat maupun helikopter. Untuk melakukan itu, BPBD Kota Batu, telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kebakaran hutan Gunung Arjuno harus segera dipadamkan. Bila tidak padam dalam jangka waktu dua pekan bisa merembet ke permukiman warga. Kita sudah koordinasi dengan BPBD Jatim dan BNPB," tutur Rochim. 

(FOTO ILUSTRASI) Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

Kondisi hotspot yang menurun itu dinilai jadi indikasi keberhasilan upaya pencegahan karhutla di Sumsel.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023