Menkominfo Sebut Dalam Dua Hari, 129 Ribu URL Dipakai untuk Sebar Hoax

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara
Sumber :
  • VIVAnews/Ridho Permana

VIVA – Menkominfo Rudiantara menjelaskan ada dua alasan melakukan throttling atau pelambatan akses jaringan internet di Papua. Di antaranya alasan konten dan alasan teknis.

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

"Operator biasa melakukan throttling bukan karena perintah Kominfo tapi memang dari sisi teknis kalau traffic-nya banyak dan tidak dilakukan throttling, tidak dilakukan prioritas mana traffic yang lewat, mereka bisa tidak berfungsi. Itu alasan teknis tapi kami melihat dari alasan konten," kata Rudiantara di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Ia menjelaskan pada tanggal 19-20 Agustus saat throttling pun jumlah kanal (URL) yang dipakai untuk menyebarkan hoaks dalam waktu dua hari itu 129 ribu URL. Hoaks paling banyak Twitter.

Pesan Jokowi ke Menko PMK Muhadjir: Gudang Pangan di Papua Diisi Makanan Khas Lokal

"Mulai 21 kami tidak lakukan throttling tapi pembatasan, yaitu datanya tidak difungsikan tapi voice dan SMS bisa dilakukan," kata Rudiantara.

Ia memastikan masih bermain memilah dan memilih mana yang kira-kira berbahaya sampai dengan hari ini. Sehingga tak ditutup semua. (ase)

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil
Sekda Depok Supian Suri tinjau lokasi banjir di Cipayung, Depok

Sekda Depok Minta Bappeda dan PUPR Benahi Akses Jalan Kampung Bulak Barat yang Putus Kena Banjir

Pemerintah Kota Depok akan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Nantinya akan dilakukan pelebaran saluran sehingga debit air mengalir lancar.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024