- VIVA/Reza Fajri
VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengklaim pemerintah telah mengambil langkah dalam persoalan kebakaran hutan dan lahan. Namun, dia menilai musim kering juga menambah kesulitan dalam penanganan.
"Kita kan sudah melakukan semua upaya-upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Tetapi karena musim kering, dari BMKG telah menyampaikan bahwa musim kering belum berlalu, masih kurang lebih satu atau dua bulan lagi," kata Wiranto ketika dikonfirmasi, Senin, 16 September 2019.
Karena itu, pihaknya juga perlu menginventarisasi lagi masalah-masalah di lapangan yang kurang. Pemerintah juga menekankan agar jangan ada asap yang menimbulkan masalah di negara-negara tetangga.
"Jangan sampai ada asap-asap yang nyebrang negara tetangga, terutama yang tentu menimbulkan permasalahan antarnegara," ujar Wiranto.
Wiranto juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia dalam penanganan masalah ini. Jika tidak ditangani dengan sistematis, Wiranto khawatir pemerintah bisa terus kesulitan.
"Ini kalau tidak ditangani dengan cepat, tidak ditangani sistematis dan dengan suatu dukungan-dukungan yang memadai, maka tentu kita akan kedodoran," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, saat ini helikopter yang dikerahkan sebanyak 52 buah. Jumlah ini berasal pemerintah sendiri, dari menyewa, dan juga dari para pemilik perkebunan besar. (ase)