Warisan Lukman Hakim Saifuddin untuk Menag Baru Fachrul Razi

Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Agama baru, Fachrul Razi.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Menteri Agama periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin, mewariskan sejumlah program kerja yang belum terlaksana kepada Menteri Agama baru, Fachrul Razi. Karena itu, dia berharap program itu dapat dilaksanakan ke depannya.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Saya akan menyerahkan memori jabatan, terdiri dari 34 halaman, terdiri dari 8 bab," kata Lukmam usai serah terima jabatan di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2019.

Ia menjelaskan, dalam bab pertama terkait SWOT. SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

"Karenanya, bapak sebagai jenderal pasti sangat familiar dengan analisis kekuatan kita, apa kelemahan kita, apa peluang-peluang yang kita miliki, dan karenanya sebelum bicara kepada bab-bab lain, bab pertama khusus bicara tentang SWOT," ujarnya.

Tentunya, ada hal yang perlu menjadi perhatian khusus terkait anggaran di Kemenag, terkait tolak ukur capaian-capaian yang sudah dirumuskan bersama dan sejumlah program-program yang selama ini telah disepakati sebagai program unggulan, antara lain terkait moderasi beragama.

Ganjar Kasih Bocoran Kapan Mahfud MD Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi

"Saya mendengar bapak punya komitmen sangat besar yang secara khusus ditugasi Bapak Presiden untuk bagaimana menangkal radikalisme," tuturnya.

Lukman menjabarkan, selama lima tahun terakhir memiliki lima nilai budaya kerja. Jadi, hal ini yang titipkan, lima budaya kerja seperti integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.

"Ini semakin terinternalisasi setiap ASN kita sehingga mudah mewujud dalam perilaku keseharian kita sebagai ASN di Kemenag," katanya.

Ia pun merasa bahagia, Kementerian Agama dipimpin oleh seorang figur, orang yang punya reputasi panjang dalam memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara ini. Usianya tidak kurang dari 72 tahun, tentu telah begitu banyak mengenyam asam garam. pengalaman begitu panjang, karenanya itu menggembirakan.

"Sekali lagi kita semua turut bersyukur Pak Fachrul Razi dan berbahagia mudah-mudahan bapak nyaman berada di keluarga besar Kemenag ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya