- Nur Faishal
VIVA – Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur menggerebek transaksi kencan seksual atau prostitusi di kamar hotel di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat malam, 25 Oktober 2019. Informasi diperoleh, wanita yang melayani lelaki hidung belang itu seorang figur publik dari Jakarta.
"Dugaannya kasus prostitusi," kata Kepala Unit IV Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Ajun Komisaris Polisi Muhammad Aldy, di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Jumat malam.
Tim melakukan pengintaian setelah menerima informasi adanya transaksi seksual. Pada Jumat siang, papar Aldy, wanita yang diduga terlibat prostitusi itu tiba dari Jakarta. Polisi bergerak ketika transaksi terjadi.
"Proses upaya paksa memang didapati, terdapat satu pasangan yang sedang melakukan hubungan badan," ujarnya.
Tiga orang diamankan dalam kasus itu, dua orang laki-laki dan satu wanita. "Kita amankan, salah satu yang mendatangkan (muncikari atau penghubung), kemudian ada konsumennya, kemudian ada perempuan," ujar mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu.
Ketiga orang yang diamankan tiba di Markas Polda Jatim di Surabaya pada pukul 23.00 WIB. Mengenakan kaus hijau dan celana jeans, pria diduga muncikari buru-buru menutup kepalanya ketika sorot kamera awak media. Dia berjalan ke arah yang dituntun polisi.
Adapun si wanita menutupi kepalanya dengan kain hitam. Tubuhnya berbalut baju berwarna cokelat keputihan, dengan tas hitam menggantung di pundak kirinya. Dituntun seorang polisi wanita, dia digiring masuk ke ruang Subdit Jatanras untuk menjalani pemeriksaan awal.
Aldy tak membantah juga tidak mengiyakan ketika ditanya apakah wanita yang diamankan seorang publik figur di dunia hiburan. Namun dia tidak bersedia menyampaikan nama atau inisial wanita itu.
"Saat ini kita masih lakukan pemeriksaan, nanti untuk updatenya kita sampaikan besok," katanya.
Jadi Tempat Esek-esek, Warung Remang-remang Digeruduk Ratusan Warga
Maraknya warung remang-remang yang berjejer di pinggir jalan provinsi, Desa Cigedog, yang disinyalir dijadikan tempat esek-esek, bikin reah warga sekitar.
