Gempa 7,1 SR di Maluku, Dua Warga Luka dan 6 Rumah Rusak

Warga berhamburan saat gempa 7,1 SR di Maluku
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

VIVA – Gempa bumi dengan kekuatan 7,1 skala richter mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis malam, 14 November 2019. Pusdalops Badan Nasional Penaggulan Bencana atau BNPB mencatat, sebanyak dua orang mengalami luka ringan atas nama Delvi Peo dan Mesin Bunga. 

Banjir dan Tanah Longsor Mematikan di Kenya, 179 Orang Tewas

"Keduanya berasal dari Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate," kata Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Jumat, 5 November 2019. 

Sementara itu, gempa memicu kerusakan ringan di Kota Ternate seperti rumah tempat tinggal dan rumah ibadah. 

PGA Catat 348 Kali Gempa Hembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Pusdalops BNPB juga mencatat, ada 6 rumah rusak ringan, di antaranya di Kelurahan Mayau 3 unit, Lekewi 2 dan Bido 1. Semuanya di Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, sedangkan 2 unit gereja rusak ringan di Kelurahan Bido dan Lelewi. 

Hingga kini, upaya yang terus dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD Kabupaten dan kota serta sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi. Di samping itu, posko telah didirikan di Jalan Hasan Esa Takoma, Ternate.

Misteri Kematian Satpam di Agam Tanpa Kedua Bola Mata, Saksi Ungkap Ini

Sejauh ini, kata dia, warga sebagian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan beraktivitas normal.

Kemudian, situasi Kota Bitung dalam kondisi normal. Namun masih ada masyarakat yang bertahan di tempat tinggi karena ada gempa susulan. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa. 

"Pantauan di Kota Ternate menggambarkan bahwa aktivitas masyarakat cenderung normal," katanya. 

Sebelumnya BMKG melaporkan gempa bumi dengan kekuatan M 7.1 pada tanggal 14 November 2019, pukul 23.17.43 WIB pada lokasi 1,67 LS 126.39 BT di kedalaman 173 Km.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya