- Jo Kenaru/NTT
VIVA – Rumah tahanan Kelas II B Carep Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan mayat seorang tahahan bernama Yohanes Mahe yang tewas tergantung di lorong belakang bengkel kerja lapas Minggu pagi, 15 Desember 2019.
Napi berstatus tahanan Polres Manggarai atas suatu kasus pembunuhan itu ditemukan gantung diri di atas plafon menggunakan kabel warna hitam. Saat gantung diri, pria 30 tahun ini mengenakan kemeja warna hitam dan celana jeans warna biru. Diduga, korban bunuh diri saat warga binaan lain mengikuti misa Minggu pagi.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Polisi dari Polres Manggarai langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi Mahe ke RS Dr. Ben Mboi Ruteng untuk kepentingan visum et repertum.
Kepala Rutan Carep, Gatot Harisaputro kepada VIVAnews mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga binaan yang ditugaskan mencari Yohanes Mahe karena tak terlihat di dalam kapela.
"Pukul 07.30 WITA seorang warga binaan mengecek di dalam gereja lapas namun saudara Yohanes Mahe ini tidak ada. Setelah itu dicek lagi di ruangan tahanan tapi tidak ditemukan. Selanjutnya menyisir di beberapa ruangan dan melihat Yohanes ini telah gantung diri d ibelakang bengkel kerja lapas," kata Gatot.
Menurut Gatot, Yohanes Mahe merupakan tahanan titipan Polres Manggarai sejak 5 November 2019.
"Dia ditahan karena kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan di Kecamatan Ruteng yang terjadi awal November 2019," tutur Gatot seraya berkata, selama berada di Rutan Carep, Yohanes Mahe tidak menunjukkan prilaku aneh.
Sementara itu, Dokter Rutan, Vikrotlriani Mandar yang melakukan pemeriksaan luar terhadap korban, mengaku tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal akibat bunuh diri.
Berdasarkan keterangan polisi, tahanan bernama Yohanes Mahe sebelumnya juga pernah dilarikan ke rumah sakit karena pernah menenggak larutan deterjen saat ditahan di sel tahanan Polres Manggarai. Beruntung, saat itu nyawanya masih bisa diselamatkan.
"Korban sempat melakukan percobaan bunuh diri ditahanan mako Polres Manggarai pada hari Minggu tanggal 3 November 2019 dengan cara meminum cairan deterjen, namun korban dapat diselamatkan oleh anggota piket dengan cara membawa ke RSUD Mben Mboi Ruteng dan di selanjutnya di rawat selama dua hari selanjutnya korban di titipkan di Lapas Ruteng," ujar seorang anggota intelkam Polres Manggarai.
Saat ini, jenazah Yohanes Mahe telah diambil pihak keluarga dan dibawa ke rumahnya di Lagur Desa Bulan Kecamatan Ruteng. (ren)
Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT
