Dihantam Ombak Saat Mancing, Pria Ini Ditemukan Tak Bernyawa

Ilustrasi mayat
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVAnews - Nasib nahas menimpa I Made Sulendra (40), warga Banjar Penangkidan, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Ia terjatuh, saat sedang memancing di atas tebing Desa Lumbangan, Nusa Penida, dan terseret ombak hingga menghilang pada Rabu sore, 1 Januari 2020.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Sesaat sebelum kejadian, korban bersama anaknya bernama Kadek Gangga dan temannya Komang Nuaba memancing di pinggir Pantai Lumbangan. Tiba-tiba, ombak tinggi menghantam tubuh korban yang menyebabkannya jatuh ke laut.

Menurut keterangan yang diperoleh, korban berusaha berenang, namun lambat laun tubuhnya tidak bisa melawan kencangnya ombak.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bali, bergerak cepat melakukan pertolongan. Basarnas mendapatkan informasi peristiwa itu pada pukul 16.09 WITA dari personel Babinsa Desa Bunga Mekar.

"Segera setelah terima laporan, kami gerakkan personel dari unit siaga SAR Nusa Penida menggunakan jukung milik nelayan setempat," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Kamis 2 Januari 2020.

Kemenhub: Enam Jenazah WNI Kecelakaan Kapal di Perairan Jepang Dipulangkan

Sekitar satu jam waktu tempuh, akhirnya tim SAR gabungan tiba di lokasi diduga korban terjatuh. Selain upaya penyisiran, petugas Basarnas Bali juga terus berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida, Babinsa Desa Bunga Mekar, dan Kadus Penangkidan, serta masyarakat setempat.

Operasi SAR hari pertama yang dilakukan hingga pukul 18.20 WITA belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan Sulendra.

"Pagi hari tadi tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran. Ada juga tim rescue dari Benoa yang bergerak ke lokasi menggunakan Rigid Inflatanle Boat (RIB)," katanya.

Sebanyak 15 personel dari Basarnas, Dit Samapta Polda Bali, Polair Polres Klungkung dan dibantu warga setempat melakukan penyisiran. Areal pencarian dibagi menjadi 2 SRU, di mana luas areal penyisiran menggunakan RIB sekitar 3.14 NM², sementara beberapa boat warga melakukan pencarian di areal seluas 2.17 NM².

Akhirnya pada pukul 15.15 WITA korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. "Tadi awalnya korban terlihat di gulungan ombak dan tim yang berada di jukung berupaya menjangkau korban," tutur Hari Adi.

Posisi ditemukannya berada di sebelah utara lokasi ia terjatuh, tepatnya koordinat 08°44' 16.63" S-115° 27' 10.76" E, dan selanjutnya jenazah dibawa menuju ke Kristal Bay untuk dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya