VIVA – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menghentikan sementara proses clean up atau pembersihan pada tanah yang terpapar radiasi di lahan kosong Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan.
Pemberhentian sementara itu dikarenakan, Batan akan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya pada proses clean up.
"Proses ini kita berhentikan sementara, karena kita akan melakukan evaluasi yang dimaksudkan untuk melihat perkembangan sekaligus menentukan strategi clean up berikutnya. Dimana, momen ini juga kami gunakan untuk menentukan strategi clean up ke depan yang diharapkan lebih efektif," kata Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir Batan, Suryantoro, Jumat, 21 Februari 2020.
Selama proses clean up itu pun, telah menunjukkan tingkat paparan di lapangan sudah mengalami penurunan yang signifikan. Meskipun, memang masih terdapat beberapa titik yang menunjukkan tingkat paparan yang berada di atas ambang batas.
"Tapi, masyarakat tidak perlu khawatir. Dan adanya itulah, hal ini perlu dievaluasi untuk menentukan strategi yang lebih efektif dan efisien agar tingkat paparan segera normal sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan," ujarnya.
Sementara itu, hingga kini pihaknya sudah mengumpulkan 377 drum tanah yang terpapar Cesium (Cs) 137 dan dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif.
Tren Kaca Mata Canggih Merebak di AS, Pengguna Apple Vision Pro Mulai Berseliweran di Jalanan
Sejak dimulainya pra - pemesanan di Amerika Serikat ini, beredar video-video viral menunjukkan antusiasme warga terhadap tren kacamata canggih Apple Vision Pro dari Apple
