VIDEO: Ahli Paru Ingatkan Virus Corona Tak Bisa Hidup di Tangan

Dr dr Erlina Burhan Sp.P(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Dokter spesialis paru Dr dr Erlina Burhan Sp.P(K) mengingatkan masyarakat agar tidak panik, meski tetap waspada, menyusul pengumuman dua warga Indonesia yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona atau Covid-19. Namun, masyarakat perlu tahu dan paham juga agar tidak ceroboh.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Erlina menjelaskan, pertama-tama yang mesti dimengerti ialah penularan virus corona bisa melalui cipratan dari orang yang terinfeksi yang kemudian bersin atau batuk. Cipratan itu menjadi berbahaya kalau menempel, misalnya, tangan orang lain lalu dia menyentuh hidungnya sehingga virus masuk ke saluran pernapasan, dan sebagian kecil ke saluran cerna.

Jangkauan cipratan dari orang yang terinfeksi virus corona tidak jauh, rata-rata satu meter, atau paling jauh dua meter. Maka lebih baik menjaga jarak jika mendapati orang yang bersin atau batuk-batuk dan tidak kontak fisik, misalnya, berjabat tangan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Namun, dia mengingatkan juga, virus corona tidak bertahan lama--rata-rata beberapa jam dan maksimal dua hari--di ruang atau tempat terbuka, umpama di tanah, di meja, di kursi, dan sejenisnya. Virus corona tidak dapat berkembang biak, atau tidak berbahaya, jika hanya menempel di tangan; menjadi berbahaya kalau tangan yang terkena cipratan itu menyentuh hidung atau mata sehingga virus masuk ke saluran napas.

Maka, pencegahan paling efektif ialah rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Selain itu, lebih penting juga, ialah menjaga imunitas tubuh, artinya pastikan tubuh tetap bugar dengan makan yang teratur dengan makanan bergizi, istirahat yang cukup.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19
>
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023