Virus Corona: Seorang ASN di Kalbar Ditetapkan sebagai PDP

VIVA – Seorang wanita yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Kalimantan Barat berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19. Pasien saat ini menjalani perawatan isolasi di rumah berhubung anaknya seorang tenaga medis.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr Harisson, mengungkapkan wanita berumur 54 tahun itu pada tanggal 2 hingga 4 Maret 2020 melakukan kunjungan ke Dinas Depok. 

“Kemudian pada tanggal 27 Maret 2020 ibu ini mengalami sakit, nafasnya terasa berat dan dia dirawat di rumah karena anaknya seorang tenaga medis. Pada tanggal 1 April ibu ini berobat ke RSUD SSMA Pontianak, karena gejalanya menunjukkan sebagai ada kecurigaan terhadap covid-19 maka ibu ini dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19," kata dr Harisson kepada VIVAnews pada Rabu, 1 April 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Ia melanjutkan, pegawai itu positif covid-19 dari hasil rapid test, yang akurasinya hanya sekitar 60-70 persen. Dia akhirnya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).

“Jadi rapid test sebenarnya hanya untuk memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan tracing siapa saja kontak yang sudah mempunyai resiko terhadap penularan covid-19 atau juga sebagai panduan bagi petugas kesehatan dalam penatalaksanaan seorang PDP yang kita sudah anggap Covid-19,” kata Harisson.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Kita  tetap harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut walaupun ibu ini sudah dinyatakan positif dengan pemeriksaan rapid test covid-19.Tapi kita tetap harus melakukan klarifikasi atau dengan pemeriksaan PCR. Jadi golden standard-nya terhadap covid-19 ini adalah pemeriksaan swab dengan menggunakan PCR,"kata Harisson.

Harisson menambahkan pihaknya akan melacak siapa saja yang pernah kontak dengan pasien belakangan ini. Selanjutnya akan dilakukan rapid test terhadap semua orang yang kontak dengan pasien.

"Pemeriksaan pasien ini di Rumah Sakit Kota Pontianak, kemudian malam ini pasien akan diisolasi di Rumah Sakit Soedarso. Besok dinas kesehatan akan melakukan disinfektan terhadap kantor tempat ibu ini bekerja dan kemudian akan melakukan contact tracing terhadap rekan kerja dan keluarganya," tutur Harisson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya