VIVA – Seperti di banyak negara, badai virus corona di Indonesia masih berlangsung. Jumlah korban terus bertambah dan masyarakat pun cemas, kapan badai ini akan berakhir?
Hingga awal pekan ini, Selasa 7 April 2020, jumlah kasus virus corona di Indonesia terus bertambah menjadi sebanyak 2.738 orang. Jumlah penderita yang sembuh bertambah jadi 204, begitu pula dengan mereka yang meninggal dunia, bertambah menjadi 221 jiwa.
Namun, yang juga mengkhawatirkan, pandemi virus corona ini tidak saja mengancam nyawa penderita. Masyarakat pun turut terpukul karena virus corona juga merusak perekonomian dan lahan penghidupan, sampai kapan anjuran tetap tinggal di rumah ini berlangsung? Padahal tabungan kian menipis, bahkan tidak ada pendapatan sama sekali bagi warga yang mencari nafkah sebagai pedagang kecil maupun buruh harian. Krisis ekonomi hingga ancaman PHK massal pun membayangi.
Bahkan, belakangan ini, muncul sejumlah perkembangan yang mencemaskan masyarakat. Pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Namun, PSBB ini diyakini kian membatasi masyarakat setelah mereka tidak bisa bekerja, belajar, beribadah, maupun beraktivitas di luar rumah.
Hal lain yang mendapat sorotan adalah kebijakan pemerintah membebaskan 30.000 napi lebih cepat dari masa hukuman mereka dari penjara. Di satu sisi kebijakan itu dipandang tepat untuk mencegah penularan di penjara-penjara yang sudah kelebihan tahanan (overcapacity). Di sisi lain, masyarakat pun khawatir soal keamanan mereka dengan pembebasan massal para napi itu.
Berbagai problematika itu lah yang jadi pokok bahasa program talkshow populer Indonesia Lawyers Club (ILC). Dipandu oleh Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas, para pejabat, politisi, kalangan pakar hingga tokoh masyarakat akan urun pendapat terkait perkembangan dampak pandemi corona di Indonesia itu.
>
COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus
Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.
