Satu Pasien Positif Corona di Magetan Diduga 'Kabur' ke Kalbar

VIVA – Empat dari 34 kasus Coronavirus Disease atau Covid-19 baru di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Magetan. Tiga pasien positif sudah dirawat di rumah sakit rujukan di kabupaten setempat, sementara satu pasien positif lainnya tidak berada di tempat tinggalnya. Ia diduga pulang tanpa pamit ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Golkar Jatim Rayu Kader Gerindra untuk Maju Lagi di Pilkada Sidoarjo 2024

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Magetan, Saif Muchlissun, menjelaskan bahwa keempat pasien positif baru itu semuanya berasal dari Kecamatan Karas. Ia tak menyebut dari desa mana. Mereka adalah AW (45 tahun), SS (51), AS (54), dan MAN (37). MAN ternyata sudah tidak ada di tempat tinggalnya saat akan dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Saif mengatakan, diduga MAN pulang tanpa pamit ke daerah asalnya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sesuai penelusuran Gugus Tugas, ternyata Saudara MAN ini ber-KTP Kalimantan Barat, dari Kabupaten Mempawah," katanya dalam keterangan tertulis diterima VIVAnews pada Rabu malam, 22 April 2020.

Kecelakaan Bus Study Tour Pelajar di Tol Jombang, Tim Investigasi: Kecepatan Bus Melebihi Batas

Ia mengatakan, setelah mengetahui itu, Gugus Tugas Covid-19 Magetan langsung berkoordinasi dengan otoritas Mempawah. "Saat ini Gugus Tugas sudah langsung koordinasi dan melaporkan ke aparat di sana di Pemkab Mempawah," ujar Kepala Dinas Kominfo Magetan itu.

Berdasarkan informasi diperoleh, keempat pasien positif baru itu adalah hasil dari tracing pasien positif kesepuluh yang kini masih dirawat di RSUD Soedono Madiun. Ia merupakan warga sekitar Pesantren Al-Fatah, pesantren yang kini 'dikarantina' setelah 43 santrinya asal Malaysia terkonfirmasi positif saat mereka tiba di negara mereka.

Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Jumat Pagi Ini, Letusan Abu hingga 900 Meter

Dari pasien kesepuluh itu, diketahui 26 orang pernah menjalin kontak dengan pasien corona kesepuluh. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes PCR, terkonfirmasi empat di antaranya positif corona, yang diumumkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Rabu malam.

Kasus positif corona ditemukan di Magetan berawal dari Klaster Bogor, dari sebuah pertemuan di sana. Di pertemuan itu, terdapat satu peserta kelahiran Magetan yang positif dan dirawat lalu meninggal di rumah sakit Solo, Jawa Tengah. Almarhum kemudian dimakamkan di Magetan dan menulari delapan orang.

Kemudian ditemukan lagi kasus kesepuluh, yaitu adanya seorang warga Temboro yang berdomisili di sekitar Pesantren Al-Fatah. Ia memiliki pondok kecil dan memiliki murid yang juga santri di Pesantren Al-Fatah. Nah, dari pasien kesepuluh itulah kemudian tertular empat orang yang baru dinyatakan positif. Dengan demikian, total kasus di Magetan kini berjumlah 14.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya