Sudah 4 Santri Klaster Temboro Asal Aceh Positif Corona

Petugas medis saat mengambil spesimen dari pasien suspect virus Corona Covid-19. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVAnews - Satu orang pasien dari klaster Magetan, Jawa Timur, terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Aceh. Pasien tersebut merupakan kelompok santri yang pulang dari Pondok Pesantren Alfatah Temboro.

Santri di Lamongan Diduga Diikat dan Dibanting, Begini Faktanya

Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit umum Zainoel Abidin (RSUZA), dr Endang, membenarkan adanya penambahan pasien positif di rumah sakit pelat merah tersebut. Pasien tersebut berinisial IJ (16 tahun).

“Benar, Magetan juga (pasien yang terkonfirmasi positif),” ujar Endang saat dikonfirmasi, Senin, 4 Mei 2020.

Kisah Arifin Sidhik Mengembngkan Program Kemitraan di Pesantren

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan Santri IJ sepengajian dengan AJ, MAH, dan MF, yang konfirmasi Covid-19 dari klaster Temboro, Magetan. Dan mereka pulang kampung ke Aceh Tamiang, pada 17 April 2020 lalu secara bersama-sama.

IJ diketahui terindikasi terpapar virus corona berdasarkan uji swab yang kedua kali, dan hasilnya diperoleh hari ini, Senin, 4 Mei 2020.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

"Hasilnya diperoleh sore tadi,” kata Saifullah.

Dengan begitu, sudah ada empat pasien dari klaster Magetan asal Aceh yang positif corona. Dua diantaranya sudah sembuh dan dua masih di rawat di RSUZA.

Tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Aceh, akan melakukan pelacakan terhadap aktivitas para santri asal Aceh yang pulang kampung dari klaster Magetan. Terutama mereka yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Kata Saifullah, dari 75 santri asal Aceh yang pulang kampung dari Pondok Pesantren Alfatah Temboro, Magetan, empat di antaranya telah dinyatakan positif corona.

“Dengan empat orang terbukti dari klaster Magetan ini, maka akan dilakukan pelacakan kembali orang yang kontak erat, terutama keluarganya dan orang-orang yang berinteraksi dengan yang positif COVID-19 ini,” ujar Saifullah.

Secara kumulatif, dari 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 Aceh saat ini, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama, katanya.

Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin, sebanyak 1.914 orang. Ada penambahan  3 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 200 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.714 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 90 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 6 orang, yang sembuh 83 orang dan meninggal 1 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya