Toko Grosir di Sleman Ditutup setelah Seorang Karyawan Positif Corona

VIVA – Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara sebuah toko grosir di Jalan Magelang, Desa Sinduadi, Kecamatan Ngaglik. Penutupan menyusul temuan seorang karyawan yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona serta 27 karyawan lainnya yang reaktif saat diperiksa melalui pemeriksaan secara cepat (rapid test).

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bupati Sleman Sri Purnomo mengeluarkan Surat Edaran untuk menutup sementara toko grosir itu sejak 5 Mei 2020. Pemerintah juga menunggu hasil pemeriksaan dengan metode swab terhadap 27 karyawan toko itu yang rapid test-nya diketahui reaktif. 

Pada 2 Mei, sepuluh orang di-rapid test rapid test di toko itu dan lima di antaranya reaktif. Pada 4 Mei, sebanyak 94 karyawan lainnya di-rapid test juga dan 22 orang hasilnya reaktif. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan metode swab.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kami minta sementara untuk tutup. Jadi tidak boleh operasional. Sampai kapan? Sampai menunggu hasil swab (karyawan toko grosir keluar). Kami mohon maaf. Kami dengan terpaksa menutup operasionalnya," kata Purnomo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, karyawan toko grosir tercatat sebagai pasien positif virus corona dengan nomor kasus 79. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Karyawan itu sempat berbohong kepada petugas kesehatan dengan mengaku tidak pernah bepergian ke luar negeri. Si karyawan sempat pula berbohong dan tak mengakui bekerja di toko grosir.

Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024