Pasien Covid-19 Sekitar Surabaya Mulai Dirujuk ke Malang, Ada Apa?

RSUD Dr. Saiful Anwar kota Malang.
Sumber :
  • VIVAnews/Lucky Aditya

VIVA – Salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Malang, RS Saiful Anwar mengkonfirmasi pihaknya mulai menerima pasien dari Surabaya dan sekitarnya. Untuk jumlahnya tidak begitu banyak, namun mereka membenarkan sejumlah pasien dirujuk ke RSSA Malang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan, mengatakan tren asal wilayah tidak banyak yang dari Surabaya dirujuk ke Malang. Seperti pasien covid-19 dari Pasuruan dan Sidoarjo. Mereka seharusnya dirujuk ke Surabaya, namun mereka dirujuk ke Malang.

"Iya ada dari Surabaya, Sidoarjo juga ada. Pada dasarnya kalau dilihat dari trend asal wilayah tidak banyak ya yang dari Surabaya ke Malang," kata Donny, Rabu, 17 Juni 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Donny mengatakan, untuk jumlah pasien dari sekitar Surabaya datanya belum diperbaruhi oleh RSSA. Dia belum bisa menyampaikan jumlah pasti pasien yang ditampung RSSA. Namun, dari ruang isolasi yang ada rata-rata hampir penuh oleh pasien covid-19.

"Saya belum tahu datanya ya kalau sekarang. Tapi kita sekarang, rata-rata tempat tidur 30 itu terisi semua. Alasan dirujuk, saya kurang tahu. Tapi banyak yang dirujuk ke Malang," ujar Donny.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Donny mengungkapkan, untuk pasien rujukan covid-19 yang dikirim ke RSSA otomatis berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Setelah tiba di rumah sakit mereka akan ditaruh di ruang intensif, selanjutnya mereka akan di uji swab untuk mengetahui positif atau negatif covid-19.

"Orang masuk ke sini kalau rujukan ya PDP semua. Nanti akan kami tegakkan lagi dengan swab kami. Prosesnya, kami terima ke ruang IGD kalau sudah masuk PDP protokolnya sudah covid-19. Kami ada ruang intensif ada yang khusus untuk covid-19 untuk inap kami ada ruang isolasi. Jadi kami punya tim ahli klinis yang memutuskan dia ini PDP atau ODP," tutur Donny.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024